Eko Priyo Ardianto, Humas PDAM.
MALANG, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang menerapkan program absensi lewat dalam jaringan (daring), dengan deteksi wajah sebagai upaya memastikan tingkat disiplin pegawai di lingkungan perusahaan milik daerah itu.
“PDAM Kabupaten Malang menyadari bahwa untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai merupakan bagian dari upaya untuk membangun Sumber Daya Manusia yang kompeten. Oleh karenanya sejak dini harus tetap dilakukan,” ungkap Eko Priyo Ardianto selaku Humas PDAM, Selasa (31/7).
BACA JUGA:
- Perumda Tirta Kanjuruhan Jalin Kerja Sama dengan Perum Perhutani
- Water For Peace, Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Komitmen soal Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat
- Nama Sam Bogang Masuk Daftar Calon Kuat Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang
- Perumda Tirta Kanjuruhan Imbau Warga Malang Agar Lebih Waspada Pencurian Meteran Air
Ia menambahkan, program itu diberlakukan sejak April 2018 lalu. PDAM Kabupaten Malang awalnya melakukan uji coba untuk penerapan sistem pencatatan kehadiran pegawai dengan menggunakan metode deteksi wajah (Face Print) pada 26 Unit Pelayanan yang ada di kecamatan dan tersebar di Kabupaten Malang termasuk di kantor pusat.
"Dengan sistem baru yang diterapkan tersebut, jajaran Direksi dapat melakukan monitoring kehadiran pegawai secara real time,” ujarnya.
Sistem monitoring ini, lanjut dia, akan terus dikembangkan, sehingga ketika siapapun atasannya dapat memastikan kehadiran para stafnya, dengan cukup dengan membuka aplikasi yang diunggah di telepon seluler masing-masing.
Pihaknya mengakui, masih ditemui beberapa kendala selama proses uji coba tersebut, terutama terkait dengan lemahnya jaringan internet pada unit-unit tertentu. Namun, berdasarkan informasi penerapan sistem kehadiran online tersebut telah mampu meningkatkan tingkat kehadiran pegawai secara signifikan. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
