PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski Kabupaten terkenal sebagai wilayah yang memiliki populasi dan produksi ayam cukup besar dan mampu memenuhi kebutuhan produk hewan bagi masyarakat, namun hingga kini belum memiliki RPA (rumah pemotong ayam). Padahal, untuk RPH, Pemkab Pasuruan sudah memiliki sedikitnya 10 tempat yang teresar di 24 Kecamatan.
Kondisi tersebut menjadi keprihatinan tersendiri bagi kalangan dewan, salah satunya disampaikan oleh Sekretaris Komisi II, M Zaeni. Politikus asal PKS ini menilai keberadaan RPA sangat penting dalam peningkatan pelayanan serta penyediaan produk hewani yang sehat untuk mempermudah pengawasan.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
“Kami meminta agar fasilitas RPA bisa dipenuhi oleh pemkab Pasuruan. Tujuannya adalah untuk pemenuhi produk hewani yang bersih dan sehat,” kata M. Zaini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengawasan Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Ary Widodo mengakui Pemkab Pasuruan membutuhkan RPA. “Sebenarnya butuh RPA. Tapi, karena ketiadaan aset berupa lahan, menjadi hambatan untuk pembangunannya,” beber dia. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News