PACITAN, BANGSAONLINE.com - Karakter politik masyarakat Pacitan ada kekhususan dari daerah lain. Hal itu menjadi pekerjaan berat bagi tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Ini disampaikan oleh John Vera Tampubolon, Ketua Organisasi Pro Jokowi (Projo) Pacitan, Sabtu (18/8).
"Hal Itu berangkat dari semangat primordialisme masyarakat dengan kemunculan putra daerah yang menjadi tokoh nasional selama dua periode lalu. Tentu ini pekerjaan rumah (PR) cukup berat bagi tim pemenangan Jokowi," ujar John Vera.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Namun begitu, John juga mengajak masyarakat menyimak fakta kebijakan selama Jokowi mejadi presiden. "Perlu adanya komparasi riil, tanpa dipengaruhi pemikiran yang terkooptasi. Dulu kala, seperti apa perkembangan desa-desa di negara ini. Namun sejak pemerintahan Jokowi, sedikitnya Rp 800 juta hingga Rp 2 miliar setiap tahun digelontorkan ke desa demi terciptanya kemandirian dan otonomi pemerintahan di desa," jelasnya.
Terkait kritikan hutang luar negeri yang semakin banyak semenjak pemerintahan Jokowi, John menilai bahwa hal tersebut hal yang wajar. Menurutnya, sejak presiden pertama hingga presiden ketujuh Indonesia tidak pernah lepas dari hutang luar negeri. Demikian pula dengan indeks korupsi.
"Masyarakat setidaknya bisa menyimak semua itu. Di era pemerintahan Jokowi, sudah berapa banyak penyelenggara negara maupun swasta yang berhasil digulung dalam kasus rasuah," sebut mantan anggota legislatif periode 1999-2004 ini pada pewarta.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
"Oleh sebab itu, mari kita buka mata dan telinga, jangan hanya berkutat pada hal-hal kebencian tanpa dilandasi fakta yang sebenarnya. Jokowi lebih mengedepankan politik yang santun, bermartabat, serta terpuji. Sehingga akan melahirkan calon pemimpin yang amanah dan bisa membawa perubahan lima tahun mendatang," harapnya. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News