PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kontes kembang api di lapangan Peta Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Sabtu (18/8) malam kemarin dikeluhkan sejumlah masyarakat. Pasalnya, kegiatan tersebut menyebabkan arus lalu-lintas sempat macet. Belum lagi limbah bekas kembang api dan sampah penonton yang berserakan.
Terkait keluhan tersebut, Camat Pacitan Ahmad Taufan meminta maaf kepada masyarakat. "Atas nama Pemkab Pacitan, kami memohon maaf apabila event kontes bunga api ini memunculkan ketidaknyamanan. Namun tujuan penyelenggara semata-mata untuk memberikan hiburan bagi masyarakat, seiring peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/8).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Mantan Camat Arjosari ini mengungkapkan, sejatinya panitia penyelenggara sudah melakukan koordinasi lintas sektor sebelum kontes tersebut dilaksanakan. Terutama dengan pihak kepolisian, Satpol PP utamanya unit damkar, Kodim, Koramil, serta Dinas Kesehatan untuk penyiapan tenaga medis dan kendaraan emergency.
Selain itu bagi peserta kontes, juga sudah diberikan pengarahan terkait spesifikasi kembang api yang akan dikonteskan serta kelengkapan keselamatan bagi pesertanya. Misalnya saja sarung tangan, penutup kepala, rompi, patok, kaus tangan pelindung, dan penerangan area penyulutan. Baakan area steril bagi penonton serta sponsor juga telah dipersiapkan.
"Panitia juga membuat pagar barikade area penyulutan serta bantuan keamanan area steril sebanyak 8 orang dari Polsek dan Koramil, bantuan panitia teknis 4 orang di area steril, bantuan 2 unit mobil pemadam kebakaran, dan bantuan alat pemadam api ringan. Selain itu juga bantuan secara sosial untuk kebersihan yang didukung Dinas Lingkungan Hidup," jelas Taufan.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Begitu juga mengenai bahan dan jenis kembang api, juga telah ditentukan. "Karena itu, apakah kontes kembang api ini akan terus dilestarikan ataukah cukup sampai di sini, masyarakat yang punya penilaian dan keputusan," pungkasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News