TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban belum menetapkan masa kampanye untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019. Namun, sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) telah tepasang di tempat umum, Senin (27/8).
Pantauan BANGSAONLINE.com, pamflet bacaleg partai Hanura nomor urut 3 dari Dapil I dengan nama Endang Koestiyowati sudah terpasang di gapura gang VII, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Baca Juga: GP Ansor Tuban Apresiasi Pemilu 2024 Berjalan Lancar dan Damai
Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Kabupaten Tuban, Kasmuri, membenarkan jika saat ini belum memasuki masa kampanye, karena masih dalam tahap penjaringan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT).
"Jika ada bacaleg yang memasang APK, itu jelas menyalahi aturan di PKPU. Kalau sosialisasi internal dan pemasangan bendera parpol dibolehkan," ujar Kasmuri.
Menurut pria berkacamata itu, pengumuman DCT baru akan dilakukan pada 20 September mendatang. Sementara masa kampanye dapat dilakukan para bacaleg paling cepat tiga hari setelah ditetapkan sebagai DCT.
Baca Juga: KPU Tuban Gelar Lomba Foto di TPS Berhadiah Jutaan Rupiah
"Itu sudah tertera di dalam peraturan KPU. Jika salah satu bacaleg kedapatan melanggar, nantinya melalui rekomendasi dari bawaslu akan dilakukan tindakan oleh KPU. Sanksi mulai teguran secara tertulis, penurunan paksa APK, hingga sanksi pencoretan bacaleg," tegasnya.
Terpisah, Ketua DPC Hanura Kabupaten Tuban Ahmad Muhklis mengaku belum mengetahui tentang pemasangan APK oleh salah satu bacaleg dari partai yang dipimpinnya. Namun, pihaknya menyatakan akan segera melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan untuk diberikan pemahaman terkait sistem pemilu.
"Kita belum tahu hal ini, nanti akan kita cek, dan kita panggil agar tidak terulang kembali," kata Muhklis.
Baca Juga: Melalui Jalan Sehat, PDIP Kian Masif Menangkan Ganjar-Mahfud di Tuban
Ditanya terkait harapan pileg ke depan, Muhklis menargetkan minimal untuk setiap dapil mendapatkan 1 kursi. Karena menurutnya ada beberapa dapil yang berpotensi mendapatkan jumlah kursi lebih.
"Yang terpenting tiap dapil nanti ada wakilnya, kemungkinan dapil 1 dan 3 semoga dapat 2 kursi," pungkasnya. (gun/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News