LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - KH. Ma'ruf Amin, Calon Wakil Presiden yang berpasangan dengan Joko Widodo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Sunan Drajat di Desa Banjaranyar Paciran Lamongan, Selasa (4/9).
Ketua MUI nonaktif ini datang di bumi Sunan Drajat, tidak lain meminta doa restu atas pencalonannya sebagai cawapres dalam Pilpres 2019 mendatang ke KH. Abd Ghofur, pengasuh PP Sunan Drajat.
Baca Juga: Termasuk Pj Wali Kota Mojokerto, Wapres Berikan Penghargaan UHC Awards pada 493 Kepala Daerah
"Saya ke PP Sunan Drajat selain silaturahmi tentu juga meminta doa restu ke Kiai Ghofur, agar dalam perjalanan saya mewakili santri mendampingi Pak Presiden Joko Widodo bisa terkabulkan," ujar Rais Am PBNU ini kepada sejumlah awak media.
Menurut Kiai Ma'ruf Amin, PP Sunan Drajat di bawah pimpinan KH Abd Ghofur ini sudah berada dalam tren positif dalam upaya ikut mengembangkan ekonomi kerakyatan selama ini. PP Sunan Drajat aktif menciptakan berbagai usaha dan memberdayakan para santrinya. "PP Sunan Drajat dalam pemberdayaan ekonomi keumatan sudah cukup bagus, apalagi punya Gunung yang tidak bisa dikloning oleh pesantren lainnya," terangnya.
"Karena itu, saat saya diminta Presiden Joko Widodo untuk mendampinginya, tentu yang terbayang adalah menata ekonomi keumatan, memangkas disparitas, dengan membuat arus baru ekonomi Indonesia," paparnya.
Baca Juga: Dampingi Wapres RI, Pj Gubernur Jatim: Wujudkan Ekonomi Biru di Sektor Keluatan dan Perikanan
Arus baru ekonomi tersebut, lanjut Kiai Ma'ruf, sebagai penguatan ekonomi keumatan. "Penguatan ekonomi umat tidak harus melemahkan yang kuat, tapi menguatkan ekonomi yang kuat, dan menguatkan ekonomi yang lemah, sehingga tidak ada lagi disparitas ekonomi," ujarnya.
Sebab menurutnya, arus lama selama ini hanya menguatkan ekonomi neoliberal, di mana yang kaya atau konglomerat semakin kuat, dan semakin banyak hartanya, sementara masyarakat belum mendapatkan manfaatnya, karena tidak sampai turun ke bawah. "Teori itu tidak berjalan, tidak menetes ke bawah, yang diuntungkan hanya kolongmerat, masyarakat tetap menjadi penonton," terangnya di hadapan ribuan santri Sunan Drajat.
Karena itu, Kiai Ma'ruf Amin ingin terus membangun arus baru ekonomi Indonesia untuk memeratakan ekonomi, sehingga tidak ada kesenjangan.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Berharap Hak Angket Tidak Berujung Pemakzulan Jokowi
Untuk mewujudkan hal itu, ia mendorong Pondok Pesantren menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat yang mampu menghasilkan produk-produk lokal yang terus berkembang sehingga diharapkan bisa ekspor ke luar negeri.
Sementara KH. Abd Ghofur mengaku terhormat pondoknya kedatangan tamu kiai Ma'ruf. "Saya senang sekali, supaya kiai tahu bukan karena tahu cerita saja, kalau pondok pesantren Sunan Drajat meneruskan perjuangan wali songo dengan menata ekonomi, supaya pondok tidak hanya mengurusi mengaji saja," terangnya.
Bahkan KH. Abd Ghofur mengatakan jika pemikiran Kiai Ma'ruf yang memprogramkan penataan ekonomi sejalan dengan pemikirannya. "Pemikiran pak Kiai Ma'ruf sesuai dan pas seperti saya, bagaimana menata ekonomi keumatan ini dengan benar. Semoga apa yang dicita-citakan oleh Kiai Ma'ruf terkabul," pungkas Kiai Ghofur. (qom/ian)
Baca Juga: Dijadwalkan Beri Sambutan, Presiden Jokowi Tak Hadiri Perayaan HAM Sedunia, Ada Apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News