PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dibunyikannya lonceng perdamaian PBB yang ada di markas PBB di New York sebagai tanda hari perdamaian se-dunia yang jatuh pada tanggal 21 September.
Hari perdamaian yang diperingati untuk pertama kalinya pada 1982 tersebut menjadi hal yang sangat berarti bagi seluruh bangsa yang ada di dunia, termasuk bangsa Indonesia, Jum'at (21/09).
Baca Juga: PCNU se-Madura Minta Nahdliyin Jaga Kondusivitas Pilkada, Keluarkan 7 Imbauan
Bertepatan dengan hari perdamaian dunia, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama' (PCNU) Kabupaten Pamekasan KH. Taufik Hasyim meminta masyarakat khususnya di Pamekasan agar selalu menjaga kerukunan dan memupuk rasa persaudaraan.
"Di hari perdamaian sedunia ini, masyarakat kita harus akur dan rukun serta bisa menghargai setiap perbedaan, apalagi kita berada dalam.tahun politik seperti saat ini," pesannya saat dihubungi melalui ponsel.
Selain itu menurutnya, pemicu terjadinya perpecahan biasanya akibat perbedaan dukungan yang sering terjadi di dunia perpolitikan. Sehingga jika satu orang atau satu kelompok berbeda pemikiran dengan yang lain, maka dianggap musuh.
Baca Juga: Kick Off Hari Santri Nasional di Pamekasan, Khofifah Beberkan Peran NU untuk Kemerdekaan Indonesia
"Kalau hanya beda soal urusan politik, saya kira hal itu biasa, dan jangan dimaknai berlebihan," tambahnya
Lebih lanjut menurutnya, sifat egois yang berlebihan kadang menjadikan seseorang beranggapan bahwa pendapat dirinya adalah yang paling benar.
"Fanatisme membabibuta akan menjadikan seseorang egois dan tak mau menerima pendapat orang," tuturnya.
Baca Juga: Pernah Sebut Nabi Musa Preman, Siti Aisyah Cewe Gaul, Ceramah Hanan Attaki Dihentikan di Pamekasan
Selanjutnya pihaknya berharap, dalam menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakilnya mendatang agar tetap berfikir dengan tenang .
"Dan tetap menjaga perdamaian di NKRI ya khususnya di kabupaten Pamekasan yang kita cintai ini," pungkasnya. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News