SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gempa dan tsunami yang melanda kota Palu, Donggala dan Mamuju masih menyisakan kisah pilu. Salah satunya seperti yang dialami Khozanah Hidayati, anggota DPRD Jawa Timur. Perempuan asal Tuban itu kehilangan kontak dengan adik sepupunya yang tinggal di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Menurut Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim itu, adik sepupunya yang bernama AH Ainussyifa itu asli Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Namun yang bersangkutan sudah lama menetap di Kota Palu dan berstatus aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Palu.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Bangunan SD di Donggala untuk Korban Gempa dan Tsunami 2018
Politikus perempuan PKB yang akrab disapa Mbak Ana ini melanjutkan, sejak gempa yang menimbulkan tsunami di Kota Palu pada Jumat (28/9) lalu, hingga saat ini ia kehilangan kontak dengan kerabatnya yang biasa dipanggil Syifak tersebut.
"Sejak peristiwa gempa dan tsunami melanda Kota Palu. Sepupu saya itu sudah tak bisa dihubungi. Telepon genggamnya tidak aktif. Kita lost contact dengan beliau sekeluarga," tutur anggota dasal daerah pemilihan Tuban dan Bojonegoro ini, Senin (1/10).
Khozanah mengungkapkan, saat ini dirinya bersama suami masih terus berusaha mencari keberadaan kerabatnya tersebut. Segala cara ia lakukan, salah satunya dengan menyebarkan informasi lewat media sosial. Salah satunya via twitter.
Baca Juga: Kisah Pemuda Pacitan Selama Empat Bulan di Pasigala, Berhasil Mendirikan 235 Rumah Panggung
Perempuan berkerudung ini berharap ada titik terang keberadaan kerabatnya itu. Dirinya maklum kalau akses komunikasi saat ini terputus karena situasi di Palu belum normal. Karena itu, ia masih berpikir positif sepupunya itu dalam kondisi selamat bersama anak dan istri.
"Meskipun tinggal di Palu tapi sepupu saya itu selalu pulang ke Tuban. Saya berharap ia sekeluarga selamat. Mohon doanya, Mas," imbuh Mbak Ana. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News