BURLEY, BANGSAONLINE.com – David Gifford sangat kesal ketika pasangan kumpul kebonya, Ashley Watkins (37) memanggil dia dengan sebutan idiot, karena meletakkan kalkun di Hari Thanksgiving dalam posisi terbalik dalam oven, di Burley, Idaho, AS.
Akibat tragedi kalkun terbalik itu, Watkins kemudian mengusir David Gifford dari rumahnya. Namun, Gifford kembali pulang pada pukul 18.00. Dengan wajah kusut, Gifford tiba-tiba mulai menyerang Watkins.
Baca Juga: Kebencian Ras, Bangga Memvideo Pembunuhan
Watkins mengatakan, “Aku sangat menyesal, dan aku tidak ingin berkelahi.”
Gifford mulai berteriak, lalu dia pergi ke dapur dan mulai membanting semua gelas dan cangkir, mengambil kalkun dan melemparkannya ke dinding.
Dia lalu mengejar Watkins ke tempat tidur, di mana dua anak mereka, Aason dan Daviam, sedang tidur. Gifford memukuli Watkins. Keributan ini membangunkan putranya, Aason. Gifford mendekati Aason dan mengatakan, "Apa lagi yang harus kita lakukan pada mami?"
Baca Juga: Live Streaming Kematian: Pacar Hamil Dilempar ke Salju, Disiarkan Langsung dari Sekarat sampai Tewas
Gifford menyuruh Aason -- yang sejak peristiwa itu didiagnosis mengidap PTSD (Post Traumatic Stress Disorder atau trauma atas kejadian), untuk meludahi dan memukuli ibunya. Tak sampai di situ, Gifford juga menyuruhnya mengambilkan pisau di dapur. Aaron pun berjalan menuju dapur. Ketika kembali, di tangan balita ini menggenggam pisau mentega. Gifford juga ke dapur untuk mengambil pisau daging dan pisau steak.
Gifford yang bekerja di bengkel mobil ini, menyuruh anaknya untuk menusuk maminya, di bagian bahu. Karena tenaga Aaron tak kuat, Gifford ikut membantunya untuk melesakkan pisau itu di bahu ibunya. "Aku akan membuatmu menyaksikan putramu membunuhmu," teriak dia. "Anakmu membencimu. Dia bukan putramu, dia putraku."
Watkins yang masih kuliah di jurusan Ilmu Politik ini menandaskan, sepanjang 4 jam penyiksaan, Gifford selalu berteriak. “Kamu bodoh, aku akan membunuhmu. Aason hanya diam. Dia tidak menjerit, dia tidak menangis, dia tidak takut. Dia hanya tampak bingung.”
Baca Juga: Ibu Kandung Katakan Bayinya Kudisan, Dibuang di Depan Pintu WIL Pacar
"Saya menghadap ke lantai dan menangis dan Aason berkata, “Maaf Mommy.” Saya berkata, “Tidak apa-apa sayang.” Aku hanya tidak ingin Aason mengatakan tidak, dan membuat Gifford marah, dan itu membayakan Aason."
"Dia membalikkan saya dan mengatakan pada Aason, 'tusuklah Mommy.' Dia berbisik di telingaku, 'aku akan membuatmu menyaksikan putramu membunuhmu.'"
Usai peristiwa itu, Aason disuruh tidur. Yang luar biasa, Watkins membujuk Gifford untuk menelepon seorang teman untuk membantunya membersihkan diri, mengatakan bahwa dia akan bunuh diri sehingga Gifford bisa menghindari penjara. Ketika temannya tiba pukul 22.00, empat jam setelah penyiksaan, Watkins melarikan diri dan melapor ke polisi.
Baca Juga: Orang Tua Siksa Putri Main Lompat Trampolin Berjam-jam sampai Mati
Gifford dipenjara selama tiga sampai sepuluh tahun setelah mengakui kekerasan dalam rumah tangga.
Berbicara setelah vonis, Watkins berkata: "Gifford dan saya mulai berkencan pada Juni 2011, dia baik dan manis. Dia sangat romantis pada awalnya. Kami putus pada tahun 2013, dan saya mempunyai pacar baru. November 2015 saya dirawat di rumah sakit, dan saya memanggil Gifford dan meminta bantuan."
Sejak itu, Watkins dan Gifford baikan lagi. Mereka akhirnya mempunyai anak, dan diberi nama Lucifer. Oleh Watkins nama itu diganti menjadi Daviam, Juli lalu. Tapi, perangan Gifford berubah menjadi agresif, setelah lahir putra kedua, Aason.
Baca Juga: Kalah Main, Gamer Kendarai Motor Sejauh 4.800 Km untuk Satroni Lawan, Lalu Bunuh Lawannya
Pada hari serangan itu, awalnya dia tidak takut ketika Gifford pulang ke rumah karena marah, karena tidak pernah memukul.
Aason bukan bocah lelaki yang sama lagi. "Sebelum semua ini terjadi, dia sangat manis, tenang, pengasih, dan lembut. Sekarang dia suka bertengkar dengan semua orang. Dia menjerit dan merusak barang-barang. Dia mudah marah. Dia trauma. Itu mungkin telah mengganggunya."
Baca Juga: Cucu Elvis Presley Tewas Bunuh Diri, Tembak Kepala Sendiri
Baca Juga: Polisi Paksa Anak Kandung Minum 2,7 Liter Air sampai Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News