Desak Polisi Usut Pemalsu Surat KPK, Warga Blitar Gelar Aksi Unjuk Rasa

Desak Polisi Usut Pemalsu Surat KPK, Warga Blitar Gelar Aksi Unjuk Rasa Warga warga saat demo di depan Mapolres Blitar Kota. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Warga Kabupaten bereaksi terkait surat panggilan pemeriksaan terhadap Bupati oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belakangan diketahui palsu.

Sejumlah warga Kabupaten melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Kota, Rabu (17/10/2018). Mereka meminta kepolisian segera mengusut tuntas pelaku pembuat surat palsu KPK yang ditujukan kepada Bupati Rijanto dan sejumlah pejabat di Kabupaten .

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Kawi, Mitos atau Fakta? (2)

Koordinator aksi, Joko Prasetyo mengatakan, selain mendorong kepolisian mengusut pembuat surat palsu, massa juga meminta penegak hukum menindak oknum yang telah mengunggah kabar bohong pemanggilan bupati ke media sosial.

Pihaknya menilai ada upaya dari pihak tertentu memanfaatkan situasi. Upaya itu dilakukan secara sistematis. Pentolan aktivis ini juga mencium adanya upaya melemahkan dan merusak kredibilitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan tugasnya.

"Ada perbuatan melawan hukum dalam unggahan di medsos yang kemudian menjadi polemik. Saya yakin di tindakan itu ada pelanggaran hukum. Baik terkait UU ITE maupun KUHP," ujar Joko Rabu (17/10/2018).

Baca Juga: Jelang Musim Balap, Mario Aji Sambangi Kediaman Khofifah dan Disuguhi Durian Black Thorn Khas Blitar

Joko juga menduga, isu ini mencuat sebagai upaya pembunuhan karakter pada sosok Bupati Rijanto. Mengingat usai sejumlah kepala daerah tetangga Kabupaten menjadi pesakitan KPK, sering beredar kabar jika Bupati Rijanto juga akan diamankan KPK.

"Sebelumnya juga sering beredar kabar jika bupati akan ditangkap KPK. Padahal pada kenyataanya Bupati tetap bertugas seperti biasa. Dari sini dimungkinkan juga ada upaya seperti itu untuk menjatuhkan karakter Bupati ," tegasnya.

Pihaknya berjanji akan terus mendorong kinerja pemerintahan Pemkab yang bersih dan transparan. Agar Kabupaten menjadi percontohan bagi Indonesia, bahwa Kabupaten memang bersih pemerintahannya.

Baca Juga: Usai Viral di TikTok Milik Khofifah, Durian Black Thorn Blitar Mulai Dilirik Pasar Luar Negeri

Selain melakukan aksi, massa juga akan mengirim surat ke kapolda dan kapolri untuk memback up Polres dan Polres Kota menangani masalah ini.

Aksi yang dilakukan sekitar 1 jam ini berlangsung tertib. Massa juga melanjutkan aksi serupa di depan kantor Pemkab di Kanigoro.

Baca Juga: Peluang Ekspor Besar, Khofifah akan Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jawa Timur

Sementara di tengah kerumunan massa, Kasat Intel Polres Kota AKP Budi Susetyo mengatakan kasus ini sudah dalam penanganan Polres . Meski begitu, ia menyampaikan terima kasih kepada massa yang menggelar aksi unjuk rasa mendukung kinerja aparat penegak hukum.

"Pelakunya ditangani oleh Polres sementara pemalsuan tanda tangannya juga sudah ditangani oleh KPK," ujar Budi. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO