LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Tim Khusus yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan sudah menyusun program untuk menurunkan berat badan Silvia Dwi Susanti (15), gadis asal Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Lamongan, yang memiliki berat badan mencapai 179,3 kilogram.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, Taufiq Hidayat, Kamis (18/10) mengatakan bahwa Silvia nantinya akan mendapat pendampingan dari tim khusus untuk menangani obesitas.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Adapun yang disiapkan tim tersebut di antaranya adalah program diet agar berat badan Silvia bisa turun bertahap. Nantinya, program diet itu dipantau langsung oleh dokter gizi yang juga termasuk dalam tim penanganan Silvia.
"Terkait kondisi Silvia, semua sudah kami koordinasikan bersama dengan jajaran Puskesmas Bluluk serta dari Rumah Sakit Ngimbang yang memang lebih dekat dengan rumahnya. Kami bentuk tim yang akan mendampingi Silvia untuk mengupayakan lebih sehat dan normal sewajarnya," ujar Taufiq.
"Mereka akan fokus untuk memberi terapi sekaligus cara diet yang aman guna menurunkan bobot Silvia. Semoga bisa segera ada perubahan, karena kasihan juga, apalagi Silvia ini kan masih muda dan masih memiliki masa depan panjang," pungkasnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Selain Dinkes, Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan juga segera memberikan bantuan kepada Silvia yang telah putus sekolah.
Kepala Dispendik Lamongan, Adi Suwito mengatakan, pihaknya siap membantu Silvia untuk bisa kembali bersekolah. Namun, sebelumnya pihaknya bakal lebih dulu melihat seperti apa kondisi yang dialami oleh Silvia.
“Hari ini tim perwakilan akan langsung melihat Silvia, untuk mengetahui secara pasti seperti apa kondisinya, serta langkah yang harus diambil,” ujar Adi Suwito,Kamis(18/10)
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Ia mengaku sudah mengetahui dari media terkait Silvia yang mengalami obesitas, hingga menyebabkan ia tidak lagi berkenan untuk bersekolah.
Dinas Pendidikan sudah menyiapkan beberapa langkah alternatif supaya Silvia bisa kembali menuntut ilmu dan mendapatkan ijazah.
“Kalau memang dia belum lulus SD, maka akan kami arahkan untuk mengikuti kejar program paket A dulu. Nanti guru-guru SD yang wilayahnya berada tidak jauh dari rumah Silvia akan kami minta bantuan untuk mengajar Silvia,” terangnya. (qom/dur)
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News