TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang pria lanjut usia bernama Jumali (75) asal Desa Sendang, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di atas pagar belakang rumahnya, Senin (22/10).
Peristiwa itu diketahui oleh Zainuri (55) tetangga korban, sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu Zainuri hendak berangkat ke ladang untuk aktivitas sehari-hari. Namun, saat melintas, ia dikagetkan dengan kondisi korban yang sudah terlihat gantung diri.
Baca Juga: Sempat Minum Racun Tikus, Suami yang Bunuh Istri di Tuban Akhirnya Tewas di Rumah Sakit
"Nggak nyangka Mbah Jumali bergantung dengan sarungnya. Kira-kira 125 cm dari atas tanah," ucapnya Zainuri saat diwawancarai BANGSAONLINE.com.
Setelah mengetahui tetangganya bunuh diri, Zainuri kemudian mengabarkan pada warga dusun sekitar dan melaporkan kepada perangkat desa setempat. "Mengetahui hal itu, saya langsung melapor kepada perangkat desa," sambungnya.
Saksi mata lain, Hartono mengungkapkan bahwa dalam kesehariannya korban bekerja sebagai tani. Menurunya, korban selama ini tidak menderita sakit. Namun, beberapa hari terakhir ini diakuinya sering gelisah.
Baca Juga: Diteror Pinjol, Pelajar SMK di Tuban Gantung Diri
"Tapi kita kurang paham apa penyebab kegelisahan si Mbah," ungkap Hartono.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Senori, AKP Ahmad Kusrin membenarkan adanya lansia yang gantung diri menggunakan kain sarung di belakang rumahnya.
Ia mengatakan jika korban murni mengakhiri hidup. Sebab, setelah petugas mendatangi TKP dan dari keterangan saksi-saksi, serta hasil visum ET tidak ditemukan unsur lain seperti tanda-tanda penganiayaan terhadap jasad korban.
Baca Juga: Depresi Ditinggal Suami, Janda di Tuban Nekat Akhiri Hidup Pakai Obat Pembasmi Hama
"Setelah mediasi, dilakukan kesepakatan bersama antar keluarga korban dan menulis surat pernyataan. Dari permintaan keluarga korban, jenazah langsung dibawa untuk segera dikebumikan," pungkasnya. (ahm/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News