PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf siap mendukung aspirasi warga Rejoso yang resah sebagai akibat adanya pembangunan proyek Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro). Gus Irsyad, sapaan akrab bupati - bahkan siap melaporkan keluhan warga Rejoso kepada Pemerintah pusat.
"Ya, kami mendukung aspirasi warga Sadengrejo, Rejoso, karena alasannya memang rasionalis, dan kami siap melaporkan persoalan itu kepada pemerintah pusat," kata Gus Irsyad kepada BANGSAONLINE.com usai sidang paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Panas! Wajah Eks Bupati Pasuruan pada Puluhan Gelas Kopi Kapiten Dicorat-coret, Siapa Pelakunya?
Sepengetahuan Gus Irsyad, memang di sana banyak keluhan yang membikin warga resah. Misalnya jalan kampung rusak, debu bertebaran, rumah warga rusak, sungai tertutup dan lainnya. Jadi, menurutnya, wajar jika warga marah.
Cuma harapan Bupati Pasuruan kepada warga khususnya warga sadengrejo untuk bersikap santun dalam beraspirasi. "Mari kita belajar menyampaikan aspirasi yang baik, dengan kata-kata sopan, tidak menjelekkan sana-sini, kami pasti mendukung," tuturnya.
Sementara Korlap Aksi Warga yang tergabung di komunitas Gebrak (Gerakan Bersama Rakyat), Hudan Dardiri menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Pasuruan atas nama perwakilan warga Rejoso yang merasa kurang berkenan didengarkan oleh bupati.
Baca Juga: Sepakat Sahkan P-APBD 2023, Bupati-Wabup dan DPRD Kabupaten Pasuruan Saling Puji Kinerja
"Ya kami selaku Korlap dan juga atas nama perwakilan warga, mohon maaf kepada bapak Bupati, jika ada kata-kata kami yang kurang berkenan " tandas Cak Hudan kepada BANGSAONLINE.com melalui teleponya.
(Aksi demo warga Sadengrejo, Rejoso Kabupaten Pasuruan yqang memprotes dampak pembangunan jalan tol Paspro)
Baca Juga: Kantor Balai Desa Ngerong Resmi Pindah ke Pendopo Nggayuh Kamulyan
Dia mengakui bahwa saat menyampaikan aspirasi di depan Gerbang Kantor Pemkab memang sempat tidak enak didengar. Dia beralasan bahwa warga kecewa karena saat menyampaikan aspirasinya tidak ditemui siapa-siapa.
"Coba bayangkan cak ya, wong kami dari warga Kecil panas-panas menyampaikan aspirasi, gak ada satupun orang menemui. Eh bilang kek, Bupati tidak ada di tempat, gitu kan enak kami langsung geser. Masak gak ada perwakilan yang menyampaikan di situ, kan di sana ada staf, asisten, atau pembantu lainya," papar Hudan.
"Tapi gak papa, sekali lagi kami atas nama warga, mohon maaf dan terima kasih atas dukungannya," pungkasnya. (afa/dur)
Baca Juga: Gus Irsyad Harap Bromo Marathon Terus Diselenggarakan Meski Ganti Bupati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News