SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dr. KH. Muhibbin Zuhri, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, mendukung penuh para kader NU menduduki jabatan strategis di pemerintahan, termasuk di parlemen dan eksekutif seperti wali kota. Alasannya, nasib rakyat sangat dipengaruhi dan ditentutkan oleh penguasa.
“Contoh, Pak Jokowi suka pakai baju putih, para menterinya ikut pakai baju putih,” tegas Kiai Muhibbin dalam acara Dialog Kebangsaan Hari Santri Nasional (HSN) Resolusi Jihad yang digelar Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Krembangan di Aula Taman Pendidikan Islam (TPI) Raudlatul Khair Bangunsari Surabaya, Sabtu (3/10/2018).
Baca Juga: Masa Libur Santri Amanatul Ummah Beda dengan Pondok Lain, Prof Kiai Asep Punya Dua Alasan Menarik
(DARI KANAN KE KIRI BERDIRI: Muhammad Habiburrohman, Em Mas'ud Adnan dan Imam Syafi'i (pegang mik) saat ta'aruf dengan pengurus NU dan tokoh Krembangan)
Karena itu Cak Ibin, panggilan intelektual muda NU itu, sangat mendukung majunya kader NU sebagai calon anggota DPR. Ia menyebut Muhammad Habiburrohman, SE, putra Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan pacet Mojokerto. Gus Habib, panggilan Muhammad Habiburrohman, maju sebagai caleg DPR RI lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran
Kiai Muhibbin Zuhri juga mendoakan EM Mas’ud Adnan, Direktur HARIAN BANGSA, bangsaonline.com dan BBSTV yang maju sebagai calon anggota DPRD Jawa Timur lewat PPP. “Cak Mas’ud ini lama aktif di NU dan alumni Pesantren Tebuireng,” kata Kiai Muhibbin Zuhri yang putranya kini mondok di Pesantren Tebuireng Jombang.
Kiai Muhibbin juga menyebut Imam Syafii, direktur JTV yang maju sebagai caleg DPRD Kota Surabaya lewat Partai Nasdem. “Semoga Gus Habib, Cak Mas’ud dan Pak Imam Syafi’I terpilih,” katanya yang diamini para pengurus MWC NU dan Muslimat NU serta tokoh masyarakat Krembangan.
Kiai Muhibbin menegaskan bahwa pihaknya ingin menegakkan khitah NU. Karena itu dosen UINSA yang mantan aktivis Ansor itu mempersilakan kader NU berangkat dari partai apapun asal punya komitmen memperjuangkan nasib rakyat terutama warga NU dan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Menurut dia, para kader NU harus tampil memimpin negeri ini karena Republik Indonesia (RI) didirikan oleh para ulama NU. Artinya, jangan sampai ulama NU yang bersusah payah mendirikan negeri ini tapi setelah itu ditinggalkan dan diisi orang lain.
Dalam acara itu, Gus Habib, Em Mas’ud Adan dan Imam Syafi’i sempat diminta ta’aruf dan maju memberi sambutan. Para pengurus dan tokoh NU Krembangan sangat antusias menyambut penampilan mereka karena merupakan kader sendiri.
Bahkan saat Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA memberikan taushiyah di depan ratusan peserta pawai HSN, Em Mas’ud Adnan, Imam Syafi’i dan Gus Habib diminta pihak panitia mendampingi ketua umum Pergunu itu di atas panggung.
Baca Juga: PWNU se-Indonesia Rakor di Surabaya, Dukung PBNU Selalu Bersama Prabowo
Kiai Asep menegaskan bahwa santri adalah embrio kiai. Karena itu kiai miliarder yang dikenal dermawan itu minta agar para santri tampil menjadi pemimpin, konglomerat, profesional dan ulama untuk mimpin negeri ini.
Hadir dalam acara ini tokoh-tokoh NU Krembangan, antara lain Drs KH Khoiron Sueb, Dr KH Ahmad Sunarto, Ustadz Ali Mahfudz (Rais Syuriah MWC NU Krembangan), Ustadz Moh Siri (Ketua Tanfidziyah MWC NU Krembangan), H Gatot Subiyantoro, KH Abdurrohim Zulkarnaen dan para aparat pemerintah Kecamatan Krembangan, termasuk dari pihak kepolisian dan RW.
Yang menarik, meski acara ini serius, tapi selalu diwarnai ger-geran karena dipandu oleh Imam Besar Pelawak Muhammad Chenghoo Djadi Galajapo yang dikenal kocak dan lucu. (tim)
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News