Sebelum Mencoba Kabur, Napi yang Tewas di Lapas Blitar Bertingkah Laku Mencurigakan

Sebelum Mencoba Kabur, Napi yang Tewas di Lapas Blitar Bertingkah Laku Mencurigakan Pintu gerbang Lapas Kelas II B Blitar tertutup rapat.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - M Rio Suhendra, narapidana kasus penculikan dan pencabulan bertingkah laku mencurigakan sebelum mencoba kabur dari Lapas Kelas II B Blitar. Rio diketahui sering mondar-mandir di dekat aula tempat yang digunakannya mencoba kabur dari Lapas.

Bahkan, Rio tak menggubris ketika petugas menggelar kegiatan panggung musik di dalam lapas. Padahal semua warga binaan mengikuti acara tersebut. Rio lebih memilih menyendiri sambil terus mengamati lokasi yang digunakannya untuk mencoba kabur.

"Petugas sudah menaruh curiga dengan gerak-gerik Rio. Dia sering mondar-mandir di lokasi. Padahal, areal aula steril dari napi. Petugas bahkan sudah mengingatkan berulang kali," kata Kepala Keamanan LP Kelas II Blitar, Bambang Setyawan, Kamis (8/11/2018).

Kecurigaan petugas ini ternyata benar, Rio mencoba kabur dengan memanjat tralis besi. Namun usahanya gagal karena terjatuh saat akan melompat pagar. Hingga akhirnya Rio meninggal tiga hari setelah kejadian.

"Kami sudah menjalankan tugas sesuai SOP ketika ada napi yang melakukan percobaan melarikan diri. Sebelum meninggal, Rio memang kami pindahkan ke blok lain, namun bukan di ruang isolasi sebagaimana semestinya ketika ada napi yang berusaha kabur. Karena saat itu ruang isolasi sudah diisi dengan napi lain yang mengalami penyakit kulit menular, " paparnya.

Rio merupakan napi kasus perlindungan anak asal Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Rio divonis penjara selama 8 tahun. Dia terbukti melanggar Perppu No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Saat ini Rio baru menjalani masa hukuman selama 7 bulan. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO