Rehab RTLH di Pasuruan Terkendala Tukang

Rehab RTLH di Pasuruan Terkendala Tukang Program RTLH bagi warga miskin di Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rehab 66 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) di Kabupaten Pasuruan yang dianggarkan di P-APBD 2018 terrancam mengalami keterlambatan. Hal tersebut dikarenakan pencairan bantuan kepada pemilik baru dilakukan akhir November, juga faktor lain karena penerima program kesulitan tukang/pekerja.

Di sisi lain, rehab seluruh RTLH diharuskan rampung pada akhir Desember ini. Hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi OPD terkait. Menurut keterangan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib yang dikonfirmasi Bangsaonline.com, proogram bedah rumah di P-APBD 2018 mengalokasikan dana Rp 825 juta.

Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Harap Bantuan RTLH Bisa Tingkatkan Kenyamanan untuk Masyarakat

“Ada 66 unit RTLH yang akan dibedah. Itu merupakan pengalihan dari yang gagal bangun di APBD 2018,” jelas Misbah.

Agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami keterlambatan, pihaknya mendorong agar pembangunan 66 unit RTLH terus dilembur. Karena, waktu yang tersedia cukup terbatas, yakni harus rampung pada akhir Desember 2018.

Ia mengakui adanya kendala pelaksanaan. Selain pencairan yang baru direalisasikan akhir November, juga dipengaruhi kesulitan pemilik rumah untuk mendapatkan pekerja atau tukang. “Ada pula mitos warga, saat pembangunan mencari hari baik. Sehingga memicu terjadinya keterlambatan. Dalam aturan memang tidak ada sanksi seperti pekerjaan kontraktual,” tambah dia.

Baca Juga: Gus Ipul: Pemkot Pasuruan akan Tingkatkan Perbaikan RTLH dan Fokus Pembangunan Infrastruktur

Pihaknya sendiri memastikan seluruh pekerjaan bisa diselesaikan akhir bulan dan tidak ada keterlambatan. "Sebab petugas dan pendamping terus kita minta memdampingi warga penerima program. Kami yakin seluruh pekerjaan bisa rampung semuanya," tambahnya lagi. (bib/par/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO