DUNDEE, BANGSAONLINE.com - Tumeliwa Mphepo (22), gadis Albino dari Malawi yang mendapatkan kesempatan kursus tiga bulan di Universitas Dundee, Skotlandia, enggan pulang ke negaranya, meski telah selesai kursusnya.
“JIka saya pulang, saya akan diincar dukun Malawi, untuk dibunuh, dan anggota tubuh saya digunakan untuk penguat sihir. Bahkan, orang-orang pun berburu orang albino untuk dijual anggota tubuh dan tulangnya,” kata dia. Untuk itu, dia enggan keluar dari Skotlandia.
Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang
Di Negaranya, albinisme dibunuh untuk diambil tulang dan bagian tubuh, lalu dijual kepada penyihir.
Tumeliwa berkata: “Orang-orang seperti saya diburu seperti binatang di Malawi dan bagian lain di Afrika. Telah terjadi peningkatan besar dalam jumlah kekejaman terhadap orang-orang dengan albinisme. Setidaknya ada 159 kasus di Malawi hanya dalam beberapa tahun. Ini telah menjadi masalah selama bertahun-tahun.”
Amnesty International menggambarkan situasi di Malawi sebagai krisis hak asasi manusia, dengan ribuan orang - terutama anak-anak - dalam bahaya. "Tiga bulan saya di Skotlandia, saya bisa tidur nyenyak."
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News