Survei TII: Jokowi-Ma'ruf Kalahkan Prabowo-Sandi di Jatim

Survei TII: Jokowi-Ma The Initiative Institute (TII) merilis survei dengan tema Jawa Timur sebagai Penentu Pilpres 2019. Dalam acara itu hadir Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Politisi Partai Golkar, Mukhammad Misbakhun. Foto: DIDI ROSADI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin mengalahkan elektabilitas pasangan Capres - Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Fakta itu terungkap dari rilis yang publikasikan The Initiative Institute (TII).

Survei yang dilakukan oleh The Initiative Institute dilakukan pada tanggal 10 sampai 18 Oktober 2018 di 555 desa di Jatim, dengan responden 5.500. Hasil dari survei itu, pasangan no urut 01 elektabilitasnya mencapai 57,7%, sedangkan pasangan no urut 02 elektabilitasnya 19,7%.

Baca Juga: Dukung Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Berjalan Aman, Ratusan Warga Sidoarjo Turun ke Jalan

"Dari hasil tersebut, sebanyak 21,01% responden masih ragu-ragu dalam menentukan pilihan. Dan 1,5 % responden tidak mau menjawab," ujar Hari Fitrianto, peneliti The Initiative Institute di sela pemaparan hasil Survei yang dihadiri politikus Golkar Mukhammad Misbakhun dan Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Hari, dari data elektabilitas tersebut, perolehan suara pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin hampir merata alami kemenangan di Jatim. Sedangkan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno hanya unggul di Madura.

"Untuk kawasan Madura yang memiliki 4 Kabupaten, Pasangan Prabowo - Sandi elektabilitasnya mencapai 43% sedangkan pasangam Jokowi - KH Ma'ruf Amin 20,3%. Sedangkan 36,5 % masih ragu-ragu untuk memilih," terangnya.

Baca Juga: Tiga Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan Disidang Hari Ini

Sementara itu, Jokowi – Ma’ruf menguasai tiga wilayah yakni Arek, Pandalungan, dan Mataraman. Untuk wilayah Arek (Surabaya, Sidoarjo, kab/kota Malang, Kota Batu, Mojokerto, Jombang, Lamongan, dan Gresik). Di wilayah tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 72,2%. Sebaliknya, Prabowo – Sandi hanya 17,5%. Responden yang masih ragu-ragu sangat kecil di wilayah ini, yakni 10,3%.

Di wilayah Pandalungan (Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Jember) elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 51,7%. Sikap ragu-ragu lebih tinggi yakni 27,8% daripada elektabilitas Prabowo-Sandi yang hanya 20,5%.

“Kalau wilayah Mataraman sangat jauh selisihnya yakni Jokowi-Ma’ruf elektabilitasnya 60,2%, sementara Prabowo-Sandi 17,4%,” imbuh Hari.

Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten

Sementara itu CEO The Initiative Institute Airlangga Pribadi mengatakan, dari hasil survei ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Jatim masih melihat kinerja calon sebagai pilihan mereka. Di mana dari hasil survei menyatakan 44,6% masyarakat Jatim menyatakan puas dengan kinerja Jokowi saat ini, 26,80% menyatakan cukup puas, dan 12,40% sangat puas.

"Sementara untuk responden yang menyatakan kurang puas 12% dan yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi saat ini hanya 4,20%," jelasnya.

Dari hasil survei tersebut, untuk popularitas dua pasangan capres - cawapres di Jatim menunjukkan angka yang tinggi lebih dari 80%.

Baca Juga: Dikabarkan Dapat Jatah Menteri, Begini Kata Ketua DPC Gerindra Pacitan

Sedangkan untuk liketabilitas (kesukaan) masyarakat Jatim terhadap pasangan Jokowi - KH Ma'ruf Amin, juga menunjukkan angka tinggi 89,7%. Sedangkan pasangan Prabowo - Sandiaga Uno kesukaan masyarakat Jatim mencapai 68,2%.

Sedangkan klaim kubu calon Prabowo -Sandi, bahwa didukung emak-emak, ternyata tidak terbukti di Jatim. Sebab dari hasil survei, pemilih pasangan no urut 02 ini didominasi laki-laki. Justru pemilih no urut 01, Jokowi - Ma'ruf banyak dipilih kalangan perempuan di Jatim.

Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawasa yang hadir dalam survei The Initiative Institute mengakui jumlah 5500 responden yang disurvei dalam survei TII sangat keren. Karena jarang lembaga survei yang menggunakan responden sebanyak itu. Biasanya hanya di kisaran 1000 sampai 1200 responden.

Baca Juga: FPI Punya Divisi Penegakan Khilafah, Plt Ketua PA 212 Ingin Dirikan Negara Khilafah pada 2024

"Survei ini keren, jumlah respondennya sampai 5500 orang. Karena itu keakuratannya sangat tinggi. Saya kira survei ini bisa menjadi acuan," pungkas Ketua Umum Muslimat NU tersebut. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BERITA VIDEO: Tuntut Pilpres 2019 Ada Calon Independen, Inilah Sosok yang Diusung "Tikus Pithi"':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO