PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kompetisi sepak bola Gojek Liga 1 Indonesia baru saja berakhir. Tidak terlepas pula, club Madura United (MU) juga menjadi salah satu club peserta kompetisi liga profesional tersebut. Dari 18 kali laga home MU, tercatat 14 kali dilakukan di Stadion Gelora Ratu Pamellingan (SGRP) Kabupaten Pamekasan yang berada di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, dan selebihnya di Stadion Gelora Bangkalan.
Terbukti, laga home ini memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Madura, khususnya Pamekasan. Menurut kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pamekasan, Ir Mohammad M.M, laga home sepak bola itu telah menggerakkan geliat sektor perekonomian masyarakat di semua level. Masyarakat memperoleh manfaat positif dengan semakin banyaknya permintaan kaos tim, sponsorship, penjualan souvenir dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kolaborasi dengan UTM, Pemkab Pamekasan Launching Produk Program Matching Fund 2024
"Sementara itu, gelaran ini juga telah menyumbangkan manfaat positif bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan dalam bentuk peningkatan PAD, baik dari segi penerimaan sewa stadion maupun retribusi lainnya seperti parkir," tutur dia, Jumat (22/12).
Seperti diketahui, pada tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga telah menganggarkan kegiatan pengembangan sirkuit dan lahan parkir di SGRP. "Dan alhamdulillah, kegiatan ini telah selesai dibangun dan digunakan semenjak beberapa bulan sebelumnya," ungkap dia.
Pengembangan lahan sirkuit ini juga telah membuka lahan pengembangan baru bagi pengelolaan parkir kendaraan di SGRP terutama pada saat berlangsungnya liga. "Terbukti bahwa jumlah kendaraan baik R4 maupun R2 semaksimal mungkin diupayakan untuk parkir dan tertampung di depan halaman stadion," ujar Mohammad saat ditemui di kantornya.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Khusus pengelolaan parkir, memang perlu dilakukan penambahan beberapa fasilitas parkir berupa portal, barikade pembatas atau traffic cone dan tenda-tenda parkir sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemilik kendaraan. Jika ini dikelola dengan baik dan benar, maka akan memberikan dampak positif dalam pengelolaan stadion ke depan, sehingga semua aktivitas kegiatan di area sport centre ini bisa berjalan baik.
Selain itu, pengembangan sirkuit ini juga ditujukan untuk memberikan ruang kepada masyarakat, terutama para pembalap muda di Madura umumnya dan Pamekasan khususnya, untuk melakukan uji coba dan latihan rutin.
Mohammad melanjutkan, sebagaimana diketahui, latihan rutin pembalap ini dilakukan sebanyak 2 kali seminggu yakni setiap hari Jumat dan Minggu. Dampak yang paling terasa bagi masyarakat umum saat ini adalah sudah tidak lagi ditemukan aktivitas balapan liar/kebut-kebutan yang sering dilakukan di jalan raya sebelum dibangunnya lahan sirkuit SGRP ini. Hal itu sangat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas bagi pengguna jalan.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Mohammad menambahkan, upaya ini dilakukan karena pelaksanaan event di SGRP Pamekasan ini telah terbukti memberikan kontribusi dan manfaat yang begitu besar, baik terhadap masyarakat maupun bagi Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
"Oleh karenanya, kelanjutan pembangunan SGRP Pamekasan perlu senantiasa terus dilakukan mengingat tantangan kebutuhan dan harapan besar masyarakat akan kemajuan olahraga di Pamekasan Madura," pungkas Kepala Dispora Kabupaten Pamekasan.
Sedangkan menurut salah satu pembalap yang sering latihan balap di lapangan sirkuit SGRP, adanya sirkuit ini sangat membantu para pembalap di Bumi Gerbang Salam dalam melatih skill para pembalap. "Kita tidak lagi balapan liar di jalan raya yang akan membahayakan para penggunanya," ungkapnya. (err/adv)
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News