SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2020 tinggal setahun lagi. Suksesi kepemimpinan di ibu kota provinsi Jawa Timur ini menjadi pusat perhatian publik. Pasalnya, Wali Kota petahana Tri Rismaharini sudah tidak bisa mencalonkan diri lantaran sudah dua periode. Karena itu semua kandidat relatif memiliki peluang yang sama.
Kubu Partai Demokrat Surabaya punya kriteria khusus bagi calon wali kota Surabaya pengganti Risma. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mensyaratkan figur milenial untuk didukung dalam pilwali mendatang. Apalagi tahun ini ada ledakan bonus demografi yang luar biasa di Jatim, termasuk Surabaya. Di mana angka penduduk produktif sangat tinggi. Pernyataan itu disampaikan kader muda Partai Demokrat, Tri Wahyudi Ari Setiawan.
Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
"Kami mendorong figur milenial untuk menggantikan Bu Risma sebagai Wali Kota Surabaya yang akan datang," tegas Caleg DPRD Surabaya itu, Rabu (2/1).
Humas DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini mendorong agar generasi muda diberi peluang yang selebar-lebarnya, karena mereka punya militansi dan idealisme yang tinggi dibandingkan politilis senior.
Dengan sentuhan kepemimpinan figur milenial, pihaknya yakin Kota Surabaya akan berkembang lebih maju. Sebab, anak muda punya visi besar dan keberanian untuk mewujudkannya. Berbeda dengan politikus senior yang cenderung banyak pertimbangan dan perhitungan.
Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
"Ini eranya milenial, banyak kepala daerah di Jatim adalah anak muda. Wagub Jatim terpilih, Mas Emil juga generasi milenial. Karena itu sudah sepantasnya Surabaya dipimpin milenial," ujar eksponen aktivis '98 ini.
Alumni Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya itu menilai, banyak figur milenial yang punya kapasitas untuk maju dalam kontestasi Pillwali Kota Surabaya 2020. Dirinya menyebut Bayu Airlangga, Ketua Muda-Mudi Demokrat (MMD) Jatim. Kemudian Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda. Lalu Gus Abid Umar, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur. Ada pula putera Bu Risma, Fuad Bernardi. Lalu Wabup Trenggalek yang juga Ketua DPD KNPI Jatim Moh. Nur Arifin, dan Ketua DPD AMPI Jatim Pranaya Yudha Mahardika.
"Kalau menyebut nama, masih banyak yang lainnya. Tapi kami lebih fokus ke figur. Siapa pun dia, kalau milenial dan punya kapasitas serta integritas, akan didukung. Saatnya anak muda maju memimpin," imbuh politikus berlatar jurnalis tersebut. (mdr/rev)
Baca Juga: Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News