Survei SSI Kota Kediri, Jokowi-Ma’ruf Unggul di Basis PAN

Survei SSI Kota Kediri, Jokowi-Ma’ruf Unggul di Basis PAN Direktur SSI Joni Elgran saat memaparkan hasil survei di Kota Kediri. Foto: ARIF KURNIAWAN/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Meski pemilihan presiden masih kurang sekitar empat bulan lagi, peta politik di terus bergerak. Menariknya, dari hasil survei Sindikasi Survei Indonesia (SSI) menunjukkan, yang merupakan basis PAN, karena peraih kursi terbanyak di DPRD dan wali kota juga dari PAN, namun masyarakat tingkat bawah cenderung memilih Jokowi.

Partai Amanat Nasional (PAN) yang sejauh ini, terutama di kalangan elit mengusung Prabowo-Sandi, justru mayoritas pemilihnya lebih tertarik dengan capres Joko Widodo (Jokowi).

Survei tersebut menyebutkan, hampir 44 persen pemilih PAN memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, dan hanya 9 persen memilih Prabowo-Sandiaga Uno dan beberapa persen masih belum menentukan pilihan. 

“Dari hasil survei, masyarakat mayoritas sekitar 70 persen memilih Jokowi - Ma'ruf Amin dan hanya angka di bawah 10 persen untuk pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dan beberapa persen masih belum menentukan pilihan,” kata Direktur SSI Joni Elgran saat memberikan keterangan usai menggelar press rilis hasil survei, Kamis (3/1/19).

Menurut Joni, ini menjadi pekerjaan berat buat lawan-lawan politik Jokowi, agar bekerja lebih ekstra dan ini menjadikan PR buat PAN untuk bisa mendominasi seperti tahun 2014 lalu. 

“Kita tahu, untuk tahun 2019 masyarakat masih rasional. Artinya money politic tidak terlalu berpengaruh di sini, dan masyarakat lebih suka capres yang lebih memaparkan program program mereka,” ungkapnya.

Untuk itu, Joni memberikan rekomendasi dengan melihat isu yang berkembang selama ini, beberapa daerah mengalihkan dukungannya dari partai-partai oposisi mengalihkan dukungannya ke Jokowi, itu harus dilakukan untuk kelangsungan partai PAN itu sendiri. Dilihat dari survei yang dilakukan, Joni menilai sulit untuk bisa mempertahankan atau meraih target enam kursi ke atas.

“Dan ini tugas penting bagi partai-partai yang lain untuk meraup suara, harus mengalihkan dukungannya kepada Jokowi itu. Seperti PAN merupakan pengusung dari Prabowo-Sandiaga Uno harus berpikir dua kali dan harus memberikan tindakan konkret yaitu memilih Jokowi seperti kabupaten lainnya. Itu dari hasil survei yang kita dapat, agar suara PAN tetap 6 kursi atau malah bisa bertambah,” ujarnya.

Untuk diketahui, survei SSI dilakukan pada 18-23 Desember 2018 ini menggunakan metode multistage random sampling. Sampel survei berjumlah 250 responden, 50 persen laki-laki dan 50 persen wanita dengan margin of error (MoE) 6,2 persen pada tingkat kepercayaan di atas 95 persen.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Abdul Baqi berterima kasih atas hasil survei yang dilakukan SSI terkait dengan PAN. Menurutnya survei itu memberikan masukan bagi PAN untuk bekerja lebih hati-hati lagi. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas survei yang dilakukan. Dengan survei ini kami akan lebih hati-hati dan meminta caleg untuk bekerja lebih giat lagi. Untuk kepala daerah yang diusung PAN tidak diperkenankan menjadi tim kemenangan calon Presiden,” katanya saat memberikan keterangan pada awak media di Kantor DPD PAN , Jumat (4/1).

Baqi menambahkan, untuk masyarakat pihaknya tidak pernah menyarankan, tapi untuk pengurus partai sudah saling mengetahui dan memahami bahwa DPD sampai DPRD, PAN mendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Tapi untuk menyosialisasikan mereka tidak masuk tim kemenangan Prabowo-Sandiaga Uno. 

“DPD PAN menyatakan bahwa tidak menjadi tim sukses kemenangan Presiden, kami hanya fokus pencalegan saja. Sedangkan untuk pencalegan kami sudah mempunyai strategi langkah-langkah. Untuk target, jika saat ini enam kursi di DPRD Kota, untuk akan datang target kami menjadi sembilan kursi, dengan masing-masing dapil 3 anggota dewan,” tandasnya. (rif/ian)

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO