Kades dan Warga Pangkahwetan Bantu Cari Korban di Bengawan Solo

Kades dan Warga Pangkahwetan Bantu Cari Korban di Bengawan Solo Kades Pangkahwetan Syaifullah Mahdi bersama warga saat membantu proses pencarian korban laka yang jatuh ke Bengawan Solo. foto: Syuhud/bangsaonline.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hingga hari ketiga, pencarian korban kecelakaan di Jembatan Sembayat, Kecamatan Manyar, pada Selasa (15/1) sekitar pukul 11.00 WIB, belum membuahkan hasil. Korban Bahrul Mustofa (18) adalah warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah. Ia tenggelam di sungai Bengawan Solo setelah motornya ditabrak mobil pick up dari arah berlawanan.

Kepala desa (Kades) dan warga yang tinggal di bantaran dan muara sungai terpanjang di Pulau Jawa ini pun turun tangan ikut membantu pencarian.

Baca Juga: Mobil Boks Adu Banteng dengan 5 Motor di Morowudi Gresik, 2 Orang Tewas

Kades Pangkahwetan Syaifullah Mahdi bersama warganya ikut membantu mencari korban dengan menyusuri muara Bengan Solo. "Ini bentuk kepedulian kami ikut membantu sesama," ujar Syaifullah Mahdi kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (17/1).

Sandi, begitu panggilan akrabnya, mengaku akan bergabung dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik dan Polairud untuk membantu pencarian korban. "Tim kami akan menyusuri muara Bengawan Solo hingga Jembatan Sembayat tempat jatuhnya korban usai kecelakaan," terangnya.

Ia berharap, dengan banyaknya tim yang mencari, korban bisa segera diketemukan. "Saya bisa merasakan betapa sedih keluarga korban. Terutama orangtua melihat anaknya belum diketemukan," pungkasnya.

Baca Juga: Hendak Salip Kendaraan Lain, Sebuah Truk di Gresik Tabrak Dua Pengendara Sepeda Motor Hingga Tewas

Sementara Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito kepada BANGSAONLINE.com menyatakan telah menerjukan tim untuk mencari korban sejak hari pertama jatuhnya korban dari Jembatan Sembayat, Selasa (15/1). "Hingga saat ini teman-teman terus membantu pencarian," katanya.

Tarso juga telah memerintahkan anak buahnya agar tidak memaksakan diri untuk mencari korban di luar standard operating procedure (SOP). "Kalau sudah malam dan pencarian harus dihentikan sesuai SOP, harus berhenti. Jangan dipaksakan dan bertugas di luar SOP. Sebab, bisa membahayakan diri sendiri," tegasnya.

Ia berharap korban cepat bisa diketemukan dan diserahkan kepada keluarganya. "BPBD akan berupaya maksimal untuk menemukan korban. Mohon bantuan doanya," pungkas mantan Asisten III Setda Gresik ini. (hud/rd)

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Kebomas, Rombongan Pengantin Ditabrak Truk Trailer, Elf tak Berbentuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO