SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski diwarnai sejumlah kasus korupsi dan operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun dari sisi ekonomi Provinsi Jawa Timur selama 10 tahun ini secara umum mengalami kemajuan yang berarti.
Hal itu bisa dilihat dari tingginya pertumbuhan ekonomi dan sejumlah penghargaan yang diterima Jawa Timur selama dipimpin duet Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Per tanggal 12 Februari tahun ini Gubernur Jatim, Soekarwo akan mengakhiri masa jabatannya. Selanjutnya tampuk kepemimpinan akan diserahkan ke tangan Khofifah Indar Parawansa. Rencananya Khofifah bersama wakilnya, Emil Elestianto Dardak akan dilantik Presiden Joko Widodo di istana Merdeka tanggal 19 Februari 2019.
Rizal Ramli, ekonom senior optimis Provinsi Jawa Timur semakin maju di tangan Khofifah. Rizal mengaku sebagai sahabat karib dan sesama santri Gus Dur, ia dan Khofifah saling mengenal. Karena itu ia paham betul komitmen Khofifah dalam menjalankan amanah jabatan yang ia emban.
"Mbak Khofifah itu orang yang amanah menjalankan tugas. Lihat saja setiap jabatan yang ia pegang pasti berhasil. Mulai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak era Gus Dur, lalu Menteri Sosial RI era Jokowi, sampai 4 periode memimpin muslimat NU," urai Rizal Ramli, Minggu (20/1).
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Mantan Komisaris Utama Semen Gresik ini melanjutkan, Khofifah memiliki passion atau minat yang kuat untuk mengabdi di Jawa Timur. Terlebih yang bersangkutan adalah putri daerah asli Jawa Timur.
"Karena itu, Khofifah punya komitmen kuat membangun Jawa Timur. Terbukti ia rela meninggalkan karirnya di pusat pemerintahan sebagai seorang menteri untuk mengikuti kontestasi pemilihan gubernur Jatim yang kemudian ia menangkan," katanya.
"Passion Khofifah memang di Jatim, karena itu ia punya komitmen untuk membangun Jatim. Saya paham betul itu, karena saya adalah sahabat yang mendorong Khofifah untuk mundur sebagai menteri dan berkonsentrasi maju pilgub," tutur mantan Menko Maritim di Kabinet Kerja itu.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Loyalis Gus Dur yang akrab disapa Gus Romli ini berharap Khofifah bisa fokus membangun Jawa Timur bagian Selatan yang tertinggal jauh dari Jatim di sisi Utara. Menurutnya, sejatinya Jatim Selatan punya potensi untuk maju dan berkembang seperti Jatim Utara.
Kekurangan Jawa Timur bagian Selatan adalah akses transportasi yang terbatas. Karena itu dengan pembangunan infrastruktur yang massif, Jatim Selatan bisa menjadi daerah terbuka. Dengan demikian potensi alam yang luar biasa, bisa dikelola menjadi industri pariwisata yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sisi Selatan.
"Bayuwangi bisa menjadi contoh dari Kabupaten paling tertinggal dengan stigma santet, saat ini menjadi Kabupaten paling maju dan menjadi tujuan wisata. Itu semua berkat strong leadership dari Bupati Abdullah Azwar Anas, dan Khofifah juga memiliki itu," papar Rizal Ramli. (mdr/ian)
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News