SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Puluhan masyarakat Sidoarjo yang terdiri dari berbagai macam elemen lintas iman dan organisasi kepemudaan ikut serta dalam kelas pemikiran Gus Dur 2 yang diadakan Gusdurian Sidoarjo.
Acara dilaksanakan 3 hari sejak tanggal 15 sampai 17 Februari 2019 di GKJW Mlaten Krembung Sidoarjo. Pembukaan acara dihadiri Ketua MWC NU Krembung, Presidium Gusdurian Jawa Timur, dan Sekretariatan Gusdurian Nasional.
Baca Juga: The Sukudalu, Band Asal Sidoarjo yang Konsisten di Jalur Musik Indie
Jum'at hingga Ahad, selain diskusi, acara dilengkapi dengan kunjungan rumah ibadah. Dari Pura Penataran Agung Margowening Krembung, Masjid Jami' Darussalam Krembung, dan Klenteng Teng Swie Bio Krian.
"Tujuan penyelenggaraan Kelas Pemikiran Gus Dur ini merupakan upaya untuk merawat khazanah pemikiran serta melanjutkan perjuangan Gus Dur bagi bangsa Indonesia," terang Ketua Pelaksana Acara Febriyanti Ryan Ariyani.
Baca Juga: Fandi Utomo Diminta Jadi Bupati sidoarjo
Sementara itu, Koordinator Gusdurian Sidoarjo Haedar Wahyu menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari merawat kerukunan lintas iman dan membudayakan toleransi di Kabupaten Sidoarjo.
Mengenai kelas pemikiran Gus Dur 2 , Haedar menjelaskan bahwa Internalisasi 9 Nilai Gus Dur dan Implementasinya merupakan prinsip gerakan Gusdurian Sidoarjo.
"Adanya kelas ini dimaksudkan untuk mencetak pemuda-pemudi pelopor perdamaian yang berprinsip 9 nilai Gus Dur (Ketauhidan, Kemanusiaan, Kesetaraan, Keadilan, Persaudaraan, Pembebasan, Persaudaraan, Kesatriaan, dan Kearifan Tradisi), juga dalam rangka mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan dan mencintai persatuan," jelasnya.
Baca Juga: Diguyur Hujan, PWI Sidoarjo Tebar Ratusan Paket Takjil
Perwakilan tuan rumah acara GKJW Mlaten Krembung, Pdt. Angrani mengungkapan keterbukaan dan kebahagiaannya, karena dalam acara ini bisa mengundang jaringan lintas iman Sidoarjo.
"Kami bahagia dan terima kasih sudah dipercayai menjadi tuan rumah. Dengan segala kepercayaan, kami berharap Gusdurian Sidoarjo bisa melakukan kerja sama kembali dalam berbagi kegiatan, karena toleransi tidak cukup didiskuasikan, harus sering silaturrahim kerja sama dalam kegiatan Sosial," pungkasnya. (cat/rev)
Baca Juga: Gelar Tadarus Jurnalistik, Forwas Bahas Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News