BANGSAONLINE.com – Pesawat terbang tanpa awak (drone) dengan kecepatan terbang 130 km per jam serta mampu membawa peledak seberat 3 kg, akan diproduksi massal oleh pabrik senjata Rusia Kalashnikov.
Senjata mematikan ini, tidak akan terdeteksi oleh radar, dan mempunyai presisi titik sararan 100 persen. Hanya saja, drone ini hanya mampu terbang selama 30 menit saja.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Drone yang diberi nama KYB (Cube) ini, untuk pertama kali muncul dalam pameran senjata internasional IBEX di Dubai.
Sergey Chemezov, kepala Rostec, Rusia yang bertanggung jawab atas pengembangan senjata strategis, mengatakan: "Ini adalah senjata yang sangat tepat dan sangat efektif, sangat sulit untuk diperangi oleh sistem pertahanan udara tradisional. Peledak itu bisa dikirimkan ke target terlepas dari seberapa baik tersembunyinya tarrget itu. Di ketinggian atau pun rendah."
Drone dikembangkan oleh ZALA Aero, anak perusahaan dari Kalashnikov Concern, perusahaan senjata utama.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Rusia juga mengabarkan telah mulai memasok senapan serbu generasi ketiga Kalashnikov AK103 ke Arab Saudi berdasarkan kontrak yang ditandatangani antara kedua negara pada tahun 2017. Kedua negara juga siap untuk menyetujui produksi bersama AK103 di Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News