PACITAN, BANGSAONLINE.com - Di balik sejumlah prestasi yang telah diraih Bupati Pacitan Indartato, ada satu harapan di penghujung masa jabatannya nanti, yakni membeli sebuah kereta kencana. Keinginan membeli kereta kencana itu memang sempat ia utarakan, sebagai penunjang saat kegiatan hari jadi Pacitan.
Namun, hingga kini pembelian kereta kencana itu tak kunjung terwujud. Meski, nilai dari kereta kencana seperti yang dimiliki keraton Solo atau Yogyakarta tersebut tak lebih dari Rp 50 juta.
Baca Juga: Pacitan Jadi Salah Satu Wilayah Lengkap Sinergi Sertifikasi
"Harapan itu memang pernah ada. Kalau nggak salah di tahun 2015, saat Kepala Dinas Pariwisata masih dijabat Pak Wasy (Wasy Prajitno, Red)," ujar Nasrul Hidayat, mantan ajudan pribadi Bupati Indartato, yang saat ini dimutasi sebagai salah satu Kasubag di Bagian Humas dan Protokol Setkab Pacitan, Kamis (21/2).
Meski tak begitu gamblang, namun Nasrul sempat teringat kalau keinginan Indratato tersebut sempat memunculkan kontroversi. "Pastinya saya juga tidak begitu paham, kenapa keinginan bapak (Indartato) untuk pengadaan kereta kencana tak kunjung terealisasi. Mungkin ada kontroversi saat pembahasan di tim anggaran pemerintah daerah (TAPD)," cerita Nasrul.
Hal yang sama juga disampaikan Wasy Prajitno, mantan Kepala Disparpora Pacitan yang sekarang menjadi Kepala Dishub. Ia mengungkapkan memang sempat muncul usulan pembelian kereta kencana saat dirinya masih memimpin Disparpora kala itu. Bahkan pihaknya juga telah mengupayakan memunculkan mata anggaran untuk pengadaan kereta kencana saat rapat pembahasan RAPBD dengan TAPD.
Baca Juga: Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
"Namun usulan itu mandek. Terlebih ketika Pacitan terkena bencana banjir lalu, mungkin rencana itu menjadi terabaikan karena dianggap tidak masuk skala prioritas program. Dan lagi, saya sudah dimutasi ke Dishub," ujarnya di tempat terpisah.
Sementara itu, Kepala Bappeda Pacitan Heru Wiwoho Supadi Putro, masih enggan memberikan komentar. Ia berdalih tidak memahami adanya usulan pengadaan kereta kencana tersebut. "Saya nggak ngerti soal itu (usulan pengadaan kereta kencana, Red). Itu sangat sensitif sekali," terang Heru melalui hubungan telepon. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News