PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Presiden Jancukers, Sujiwo Tejo, mengisi acara Talkshow Kebudayaan Madura yang juga dihadiri Wakil Bupati Pamekasan Raja'e yang digelar di halaman IAIN Madura, Pamekasan, Madura, jawa timur, Sabtu (23/2/19) malam.
Dalam acara itu, Sujiwo Tejo mengajak masyarakat Madura bangga terhadap kebudayaannya. “Banyak yang tak tahu tentang kebudayaannya, harus bagaimana karena tak tahu asal-usulnya dari mana,” ujar Sujiwo Tejo.
Baca Juga: Kades Somalang Minta Polres Pamekasan Tindak Tegas Pelaku Judi Sabung Ayam di Desanya
Sujiwo Tejo lalu mencontohkan Carok yang merupakan bagian dari budaya Madura. Namun yang perlu ditekankan, menurutnya, bukan pada saling bunuh-membunuhnya. Namun, lebih kepada cara hidup yang harus bermartabat dan membela harga diri.
"Ambil sarinya, buang ampasnya," katanya.
Ia mengibaratkan jenis kebudayaan dalam masyarakat adalah sistem metabolisme tubuh. Beragam makanan bisa masuk, namun ketika dikeluarkan justru hanya yang menjadi keringat, kotoran, atau kencing. “Itu tandanya sistem metabolisme kita baik,” ucapnya.
Baca Juga: Tim SFQR Lanal Batuporon Gagalkan Pengiriman Puluhan Karton Rokok Ilegal dari Pamekasan
Pria yang lahir di Jember ini mengaku bergelut dengan musik barat. Tidak jarang, ia harus ke cafe dan mendengarkan lagu-lagu eropa, namun dari kegemarannya, justru bisa menghasilkan lagu-lagu barat.
“Makanya, senimannya harus kreatif, harus mampu mengubah lagu sebagaimana identitasnya sendiri,” ujarnya.
Lelaki yang pernah menjadi wartawan ini, juga mengutarakan salah satu penyebab terkikisnya budaya Madura lantaran matinya pegiat seni yang tidak bisa menemukan identitasnya sendiri. “Kebudayaan itu harus dijaga,” terangnya.
Baca Juga: Hj Siti Chodijah Akan Dimakamkan Sore ini Setelah Kedatangan Mahfud MD di Pamekasan
Dalam talkshow kebudayaan tersebut, Sujiwo Tejo bersama ribuan mahasiswa se-Madura juga mendendangkan lagu-lagu kemaduraan seperti Ghai’ Bintang, Ler Saaler, serta lagu gubahannya sendiri, Se Andi’, Jancuk, dan Sugih Tanpo Bondo yang berhasil menghibur dan menghipnotis para mahasiswa untuk bernyanyi bersama.
Hadirnya Sujiwo Tejo ke Pamekasan Madura, rupanya mendapat sambutan hangat dari para Jancukers di Pamekasan. Bahkan dalam sesi dialog, Ki Jancuk -Julukan Sujiwo Tejo- sesekali misuh bersama ribuan mahasiswa.
“Kalau ini sih, presiden yang tidak usah kampanye, jadi tidak mungkin ada black campaign (kampanye hitam),” ujar Hasibuddin, Jancukers asal Pamekasan. (err/rev)
Baca Juga: Ibunda Mahfud MD Wafat di Pamekasan, Tinggalkan 6 Anak, 30 Cucu dan 50 Cicit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News