Penghuni Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Huda Sidoarjo Gantung Diri

Penghuni Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Huda Sidoarjo Gantung Diri Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Huda, di Desa Tempuran, Tarik, Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Kecamatan Tarik, Sidoarjo, digegerkan adanya seorang penghuni Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Huda Desa Tempuran yang ditemukan gantung diri, Senin (25/2).

Korban diketahui bernama Nur Fatin (54), warga Dusun Kuncung RT 24 RW 09, Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga: Warga Tanggulangin Sidoarjo Digegerkan Penemuan Jasad Pria Gantung Diri

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu diketahui pertama kali oleh Yusti (24), santriwati asal Desa Pungging, Kecamatan Mojosari, Mojokerto sekitar pukul 09.00 WIB. 

Sebelumnya sekitar pukul 08.00 WIB, korban yang diketahui sedang menjalani pengobatan depresi di pondok sejak hari Jumat kemarin tersebut, sempat ditemani suaminya. Kemudian, suami korban mencuci dan menjemur pakaian.

Namun setelah kembali, suaminya kaget melihat istrinya yang tidak ada di tempat. "Saat itu suami dibantu santriwan-santriwati mencari korban," cetus Yusti.

Baca Juga: Warga Gedangan Sidoarjo Digegerkan Penemuan Mayat Gantung Diri di Pohon Mangga

Yusti melanjutkan, dirinya yang ketika itu mencari di tempat bekas kamar mandi musola, kaget melihat kondisi korban yang sudah tewas dan tubuhnya tergantung di atap kamar mandi musola tersebut. "Saya kaget, kemudian lari memanggil suami korban," terangnya.

Petugas yang tiba dilokasi kejadian usai mendapat laporan, langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong. "Korban sudah dievakuasi dan sekarang menjalani visum di rumah sakit," pungkas Kapolsek Tarik AKP Nadzir Syah Basri. (cat/rev)

Baca Juga: Ini Isi Surat Wasiat Korban Bunuh Diri di Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO