GRESIK, BANGSAONLINE.com - KPU Gresik mengajari tahanan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Banjarsari Cerme tata cara mencoblos yang benar pada Pemilu 2019, Senin (25/2). Hal ini merupakan bagian dari sosialisasi Pemilu yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Gresik dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat sebagaimana yang ditarget oleh KPU RI sebesar 77,5 persen.
Divisi SDM & Parmas KPU Gresik, Makmun kepada BANGSAONLINE.com menyatakan, sosialisasi kali ini diikuti oleh 500 narapidana. Namun, dari total tahanan itu, hanya terdapat 359 orang yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), dengan rincian 275 orang asli warga Gresik, dan 84 orang dari luar Gresik.
Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK
"Selebihnya adalah mereka yang tidak punya identitas kependudukan," katanya. "Dengan jumlah DPT lebih dari 300 tersebut, membuat kami harus menyiapkan 2 TPS, yakni TPS 19 dan 20 Desa Banjarsari," imbuhnya.
Menurut ia, sosialisasi ini penting dilakukan, mengingat warga binaan adalah warga negara yang sama-sama punya hak untuk mendapatkan informasi kepemiluan.
Sosialisasi kali ini turut dihadiri oleh beberapa pejabat rutan, PPK Kecamatan Cerme, dan relawan demokrasi segmentasi pemilih berkebutuhan khusus.
Baca Juga: Poster Ajakan Coblos Kotak Kosong Bertebaran di Kabupaten Gresik
Selain tata cara mencoblos, mantan aktivis PMII ini juga menyampaikan bagaimana cara menjadi pemilih cerdas pada saat pemilu. "Warga binaan harus mengetahui rekam jejak calon. Hal ini sebuah kaharusan bagi pemilih, sehingga dalam menentukan pilihan tidak seperti membeli barang dalam karung," jelasnya.
"KPU juga mengimbau kepada warga binaan agar diingat, pada Rabu Pahing, 17 April 2019 datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih, dan jangan golput," pungkas Makmun.
Sementara Nazar, salah satu warga binaan Lapas Banjarsari menyampaikan terima kasih kepada KPU Gresik yang masih peduli dengan warga binaan meskipun mereka di dalam tahanan. "Informasi ini sangat penting bagi kami mengingat sangat terbatasnya informasi yang bisa kami dapatkan, khususnya tentang kepemiluan," katanya.
Baca Juga: Pro Bumbung Kosong, 2 Kali Mega Bagus Tak Hadiri Panggilan PDIP Gresik
Sosialisasi diakhiri dengan dialog serta pembagian doorprize oleh KPU Gresik bagi warga binaan yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News