PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar workshop "Manuskrip Sejarah Madura khususnya Pamekasan" di Hotel Cahaya Berlian, Jalan Raya Panglegur Pamekasan, Madura, Rabu (27/02/19).
Workshop ini diikuti 100 peserta perwakilan dari guru sejarah tingkat SD sampai SMA, mahasiswa, budayawan, dan seniman yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Achmad Syaifuddin ST. MT mengingatkan akan penyegaran atau faktualisasi budaya seni dan sejarah. Menurutnya, hal ini penting agar budaya yang dimiliki tidak punah dengan sendirinya.
"Karena masuknya budaya asing, kuat pengaruhnya terhadap anak-anak kita," tuturnya.
Achmad menambahkan, dalam sisi hukum sudah ada payung hukumnya, dengan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 42 Tahun 2009 dan Nomor 40 Tahun 2009 tentang pedoman pelestarian kebudayaan.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Workshop yang mengulas kebudayaan nasional, potensi seni budaya, dan rekomendasi ini menghadirkan pemateri H. RP. M Thariq Sya'rani S.sos, M. Si yang menjabat ketua Forum Silaturrahmi Keluarga Keraton Pamekasan yang membahas asal mulanya Keraton Pamellengan. Juga KH Ilzamuddin, SP, Sarkub, yang membedah silsilah dan napak tilas pinisepuh dalam manuskrip. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News