KPU Gresik Gaet Pemilih Kalangan Santri

KPU Gresik Gaet Pemilih Kalangan Santri Makmun, Divisi SDM & Parmas KPU Gresik saat sosialisasi Pemilu di Ponpes Mambaus Sholihin, Desa Suci, Manyar. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019 kurang 48 hari lagi. pun kian gencar melakukan sosialisasi demi menggaet pemilih demi suksesnya pesta lima tahunan ini.

Kamis (28/2), menggelar sosialisasi untuk pemilih pemula di pondok pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, Desa Suci, Kecamatan Manyar. Sosialisasi ini sebagai upaya KPU menyebarluaskan informasi pemilu dan ajakan untuk menggunakan hak pilih pada pemilu 2019 mendatang.

Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK

"Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih pada pemilihan mendatang, dengan target partisipasi sebesar 77,5 persen pemilih," ujar Makmun, Divisi SDM & Parmas kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (28/2).

Menurut Makmun, sosialisasi di Ponpes Mambaus Sholihin diikuti oleh 100 santri dan beberapa jajaran dewan guru MA Mambaus Sholihin. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa santri atau siswa dari luar Gresik yang sudah memiliki hak pilih tetap diperbolehkan nyoblos di Gresik.

"Syaratnya, dengan mengurus A5, yakni form untuk pindah milih. Namun yang bersangkutan hanya mendapatkan hak satu surat suara, yakni milih calon presiden dan wakil presiden saja," papar alumni Mamba'us Sholihin ini.

Baca Juga: Poster Ajakan Coblos Kotak Kosong Bertebaran di Kabupaten Gresik

Ia kemudian membeberkan tata cara pindah milih bagi pemilih luar daerah/kota/luar Jawa, yakni dengan datang ke panitia pemungutan suara (PPS) setempat atau langsung datang ke KPU setempat dengan menunjukkan e-KTP.

Sosialisasi ditutup dengan dialog dan deklarasi sukseskan pemilu 2019 dan Say No to Golput. "Kami meminta datang ke TPS dan gunakan hak pilih pada Rabu, 17 April 2019, dan jangan golput," pungkas Makmun.

Ahmad Tohari, Waka Kesiswaan MA Mamba'us Sholihin mengapresiasi atas kunjungan . Sebab, sosialisasi tersebut sekaligus bisa menambah ilmu kepemiluan para siswa.

Baca Juga: Pro Bumbung Kosong, 2 Kali Mega Bagus Tak Hadiri Panggilan PDIP Gresik

"Anak didik kami sangat butuh dan haus akan ilmu kepemiluan yang tidak ada dalam mata pelajaran," ujar mantan Ketua PPK Kecamatan Manyar ini. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO