PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dua SPBU di Pacitan, yaitu SPBU registrasi 01 di Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan dan SPBU registrasi 02 di Desa Nanggungan, Kecamatan Pacitan, sejak dua bulan terakhir ini melakukan buka-tutup pembelian BBM, khususnya jenis premium. Hal itu dikarenakan dua SPBU tunjukkan PT Pertamina sebagai penjual premium tersebut berupaya untuk menyukseskan program pemerintah.
Setyawan, pemilik dua SPBU di Pacitan mengatakan bahwasanya tidak ada pembatasan dari pihak Pertamina. Namun, ia berupaya sedapat mungkin untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar secara perlahan bisa meninggalkan ketergantungan terhadap subsidi.
Baca Juga: Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan
"Untuk D0 bebas, namun kalau nggak terkirim kita rugi. Sebab modal kita mandek," ujar Iwan, begitu pengusaha muda ini akrab disapa, Selasa (5/3).
Terkait kebijakan buka-tutup pembelian premium, diberlakukan sejak pagi hingga menjelang tutup. Misalnya, pada pagi hari dibuka dari pukul 05.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB. Kemudian pada siang hari dari jam 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan pada sore hari dari pukul 19.00 WIB hingga menjelang tutup.
"Kebijakan buka-tutup ini kita berlakukan untuk mendongkrak animo pembelian bahan bakar khusus, yakni Pertamax maupun Pertalite. Sebab kalau kita bebaskan, dalam sehari rata-rata bisa mencapai 17 ton pembelian premium," jelas Iwan.
Baca Juga: Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram
Iwan tak menampik fenomena semacam itu sudah menjadi hukum ekonomi bagi masyarakat. Di mana ketika ada barang murah, pasti akan diserbu tanpa mempertimbangkan aspek kualitatif dari barang tersebut.
"Hal inilah yang perlu ada pengkondisian. Sebab jangan sampai penjualan BBK kalah yang berdampak terhambatnya program pemerintah untuk secara perlahan melepas barang-barang bersubsidi," beber dia.
Sementara itu soal stok, Iwan menegaskan, sejauh ini masih sangat aman. Setiap harinya, ia selalu menebus 6 ton Pertamax dan 9 ton Pertalite. Dan untuk premium masih di kisaran 8 ton. (yun/ian)
Baca Juga: Bupati Pacitan Perintahkan Sekda Konsultasi ke Pemprov Soal Kebijakan Ekonomi di Tengah Wabah Covid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News