BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebuah rumah di Desa Semanding, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ambruk setelah diterjang air banjir, Kamis pagi (7/3/19). Rumah itu milik Suwito (65). Lokasinya persis di bibir Kali Gawe, yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo.
Debit air Kali Gawe sejak dua hari lalu tinggi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kapas dan sekitarnya. Diduga tanggul belakang rumah Suwito tidak mampu menahan banyaknya air, sehingga jebol dan mengakibatkan rumah yang terbuat dari kayu bambu itu runtuh.
Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana
"Warga sempat membantu menyelamatkan barang-barang milik korban," ujar Abdul warga sekitar.
Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto beserta Kapolres dan Dandim Bojonegoro siang tadi melakukan peninjauan di lokasi kejadian. Wabup akan membantu melakukan renovasi rumah Suwito yang ambruk diterjang banjir.
Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
"Kami upayakan membantu renovasi setelah banjir usai," ucapnya.
Sementara itu, debit air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur masih berstatus siaga II banjir. Bahkan, debit air diperkirakan akan terus naik hingga level siaga merah (siaga III) banjir.
Hal itu disebabkan wilayah hulu Sungai Bengawan Solo sedang terjadi hujan deras. Mulai Ponorogo, Madiun hingga Ngawi sedang terjadi hujan merata sejak Kamis, (7/3/19) siang.
Baca Juga: Ribuan Rumah hingga Jalan Nasional Bojonegoro - Surabaya Tergenang Banjir
Pada pukul 16.00 WIB, TMA di papan duga Taman Bengawan Solo Bojonegoro terpantau 14.36 peilschaal. Sedangkan di papan duaga Karangnongko berada di titik 27.44 peilschaal dengan tren air naik.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo Bojonegoro agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, debit air dalam siaga II banjir, dan diprediksi akan terus naik. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News