PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Ambrolnya jembatan yang ada di wilayah Kecamatan Slahung karena terjangan banjir yang melanda kabupaten Ponorogo, mengakibatkan 2 desa terisolasi. Desa yang terisolasi itu ialah Desa Broto dan Desa Kambeng.
Ketua DPRD Ponorogo, Dr. Ali Mufthi. S.Ag. M.Si mengaku sangat prihatin atas musibah banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Ponorogo. Musibah mengakibatkan ambrolnya jembatan penghubung yang menuju Desa Broto dan Kambeng, Kecamatan Slahung.
Baca Juga: Pastikan Keabsahan Ijazah, Komisi A DPRD Ponorogo Sambangi Kampus Giri Sancoko
"Kedua desa itu kini terisolir. Aktivitas warga juga lumpuh total dikarenakan jembatan tersebut merupakan akses jalan satu satunya," ujar Ali Mufthi.
Kerusakan jembatan tersebut cukup parah dan memerlukan anggaran yang cukup besar. Dewan akan melihat kemampuan anggaran yang ada saat ini. Jika tidak mampu dilakukan tahun ini, perbaikan akan dianggarkan tahun depan.
"Untuk sementara waktu, perbaikan jembatan darurat tersebut menggunakan anyaman bambu. Hal ini dilakukan secepatnya guna membuka akses jalan bagi warga untuk tetap beraktivitas seperti semula. Mengingat jembatan tersebut merupakan jalan satu satunya menuju ke Ponorogo, kantor kecamatan, dan pasar," terang dia.
Baca Juga: Komisi C DPRD Ponorogo Kunker ke Kabupaten Kediri, Ajak ARPL Diskusi Soal Lingkungan Hidup
Ali Mufthi mengimbau agar masyarakat yang terdampak banjir maupun longsor agar tetap sabar dan tenang. "Mudah-mudahan dibalik musibah ini tersimpan hikmah yang luar biasa," pungkas dia. (nov/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News