JEMBER, BANGSAONLINE.com - Banyaknya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan lubang jalan di wilayah Kabupaten Jember menjadi perhatian dari Komisi C DPRD setempat. Hal yang sangat disayangkan, Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) ternyata tidak mengetahui pasti jumlah lubang jalan yang ada di kota tembakau ini. Sehingga diharapkan, untuk mengatasi persoalan tersebut ada koordinasi dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, misalnya dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Jember.
Ketua Komisi C DPRD Jember Siswono mengaku prihatin dengan viralnya berita tentang kecelakaan yang disebabkan jalan berlubang. Terlebih lagi hingga menyebabkan korban jiwa meninggal karena kecelakaan.
Baca Juga: Pileg 2024, DPC Demokrat Jember Targetkan 7 Kursi
"Saat kami berkoordinasi dengan DPU BMSDA, Dinas Perhubungan, dan Satlantas Polres Jember, terungkap bahwa beberapa waktu belakangan banyak kecelakaan yang disebabkan lubang jalan di jalanan protokol Jember," kata Siswono, Jumat (8/3/2019).
Bahkan korban kecelakaan tersebut tidak sedikit. "Kenaikannya hingga 200 persen, laporan dari Dishub dan Satlantas. Kecelakaan tunggal yang disebabkan lubang jalan itu," ungkapnya.
Tingginya angka kecelakaan tersebut, lanjut legislator dari Gerindra ini, sangat disayangkan pihaknya. "Sehingga butuh penanganan serius. Tapi sayangnya, data jalan mana saja yang ada lubang, datanya malah tidak ada. Ini sangat memprihatinkan sekali," ucapnya kecewa.
Baca Juga: DPRD Jember Soroti Pengelolaan Sampah
"Maka dari itu, kami imbau adanya sinergi antara DPU BMSDA dengan dinas terkait atau Satlantas, tulis pasti berapa data lubang jalan ini dan segera tangani," tegasnya.
"Untuk jalan yang rawan jika belum bisa dilakukan pengaspalan secara menyeluruh, lakukan cara lain. Tutup lubang jalan itu terlebih dahulu. Jangan dibiarkan, mungkin itu segera dilakukan. Saya respek dengan cara bupati bentuk tim khusus lubang jalan. Tetapi jangan telat, segera lakukan segera bukan menunggu," tukasnya.
Menurut Siswono, banyaknya lubang jalan di Kabupaten Jember ini sangat bertentangan dengan janji bupati. Bahkan mencoreng nama kota tembakau ini. "Ayo selesaikan, dan atasi persoalan lubang jalan ini. Jangan sampai korban semakin banyak berjatuhan. Khususnya di wilayah-wilayah desa," tandasnya. (tak/yud/rev)
Baca Juga: Penerimaan P3K Jember, Edi Cahyo: Harus Dilakukan dengan Seimbang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News