JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji. Salah satunya, mulai tahun 2019 jamaah haji Indonesia akan menggunakan tenda yang dilengkapi dengan pendingin udara saat wuquf di Arafah.
Selain itu juga akan mempersingkat waktu proses keimigrasian saat jamaah tiba di Arab Saudi.
Baca Juga: Sejarah Pesantren Dibelokkan, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Republik Ini
Penjelasan tersebut disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin usai menjadi narasumber seminar nasional bertajuk peran pesantren dalam pembangunan kesehatan. Seminar yang berlagsung di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur tersebut, juga dihadiri Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam penjelasannya, Menteri Agama memperkirakan besarnya biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tidak jauh berbeda dengan BPIH tahun lalu. Namun, kepastiannya masih menunggu keputusan presiden yang diperkirakan akan keluar pekan depan.
Dijelaskan Menag, pihaknya terus berusaha meningkatkan pelayanan. Sehingga sejak beberapa waktu lalu, tim perumahan dari kemenag telah berada di Arab Saudi untuk mempersiapkan hotel yang diperlukan jamaah.
Baca Juga: Kepala Kemenag Lamongan Tegaskan Rekrutmen PPPK Transparan dan Gratis
Kemenag juga telah berhasil meningkatkan pelayanan pada jamaah saat wuquf. Untuk pertama kalinya tenda jamaah akan dilengkapi dengan pendingin udara di Arafah. Mengenai panjangnya proses keimigrasian di bandara saat jamaah tiba, juga akan dipersingkat.
Jamaah tidak harus menunggu proses pemeriksaan paspor dan rekam biometrik hingga lima sampai enam jam di bandara Arab Saudi. Kemenag tengah bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi agar proses keimigrasian di bandara tersebut sebagaian bisa dilakukan di tanah air. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News