GRESIK, BANGSAONLINE.com - Enam dari lima orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (15/3), adalah politikus PPP Gresik. Ia diduga adalah Abdul Wahab, politikus muda yang juga caleg PPP Gresik Dapil I (Gresik dan Kebomas) nomor urut 7.
Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif dalam konfrensi pers, Sabtu (16/3) siang. Disebutkan Laode, salah satu orang yang diamankan dalam OTT antara lain AHB (Abdul Wahab) calon anggota legislatif DPRD Gresik dari PPP.
Baca Juga: Pilkada Gresik 2024, Syahrul Belum Putuskan Bacawabup yang akan Digandeng
(Banner Caleg PPP Gresik Abdul Wahab terpampang di salah titik kota Gresik)
Ia selama ini dikenal salah satu aktivis yang menolak revitalisasi Alun-alun Gresik. Ia bahkan pernah divonis percobaan oleh Majelis Hakim PN Gresik dalam tindak pidana saat melakukan demo di Pemkab Gresik menolak revitalisasi Alun-Alun.
Baca Juga: Bangun Koalisi Gemuk di Pilkada Gresik 2024, Ketua Golkar Ditunjuk Jadi Fasilitator
Namun, Abdul Wahab sendiri belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Berkali-kali BANGSAONLINE.com mencoba menghubunginya via telepon selulernya sejak Sabtu (16/3) pagi, namun tak berhasil. Terdengar nada tidak aktif.
Begitu juga sejumlah petinggi DPC PPP Kabupaten Gresik terkesan irit bicara ketika diklarifikasi BANGSAONLINE.com perihal kabar Caleg PPP Gresik Abdul Wahab yang terjaring OTT KPK.
"Saya tak tahu. Coba tanya Sekretaris PPP (Khoirul Huda)," ujar Lilik Hidayati, petinggi PPP Gresik yang juga Caleg PPP Gresik Dapil I ini.
Baca Juga: Harapan PPP Tak Berbalas, KH Masbuhin Tak Restui Putranya Dampingi Syahrul di Pilkada Gresik 2024
Sikap serupa juga disampaikan Sekretaris DPC PPP Gresik Khoirul Huda. Ia juga mengaku belum tahu persis apakah Abdul Wahab turut diciduk KPK. "Nomornya (Abdul Wahab) saya hubungi tak aktif," katanya kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (16/3).
"Belum bisa memastikan, tidak ada yang bisa dibuat referensi," sambungnya.
Abdul Wahab menjadi satu di antara 6 orang pejabat dan pihak swasta yang ikut dibawa ke Gedung KPK di Jalan Kuningan Persada Kav 4 Jakarta Selatan usai OTT di Surabaya, Jumat (15/3). Ia digelandang bersama Ketua Umum PPP Romahurmuzy, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin, dan Kepala Kemenag Gresik Muh. Muafaq Wirahadi.
Baca Juga: Serahkan Tugas ke Syahrul, Ketua PPP Gresik Tawarkan Putra Kiai Masbuhin Faqih sebagai Bacawabup
Sekadar informasi, saat OTT di Hotel Bumi Surabaya, KPK mengamankan uang sebesar Rp 17,7 juta dalam amplop berwarna putih dari tangan Kepala Kemenag Gresik Muh. Muafaq Wirahadi.
Sementara dari tangan ANY, KPK mengamankan tas kertas berlogo salah satu Bank BUMN berisi uang Rp 50 juta. Selain itu dari tangan ANY, juga ditemukan uang sebesar Rp 70,2 juta. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News