Hadiri Harlah ke-93 NU di Kediri, Gubernur Khofifah Ingatkan Pentingnya Doktrin NU

Hadiri Harlah ke-93 NU di Kediri, Gubernur Khofifah Ingatkan Pentingnya Doktrin NU Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa saat menghadiri peringatan harlah NU di gedung serbaguna di Kecamatan Gurah, Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) di Gedung serbaguna PCNU Kabupaten Kediri, Senin (19/3) malam. Kegiatan ini dihadiri pula para tokoh-tokoh NU di tingkat Jawa Timur dan Kabupaten Kediri serta Forkopimda Kabupaten Kediri.

Kepada sejumlah wartawan, menjelaskan tentang nilai-nilai doktrin NU yang harus disosialisikan di tengah kehidupan berkebangsaan yang majemuk ini. Ialah doktrin Mabati Khoiru Ummah atau pondasi bangunan masyarakat yang ideal. 

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

“Di Harlah ke-93 NU ini, tadi disampaikan oleh KH. Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim dan KH. Anwar Iskandar, bahwa ada Mabati Khoiru Ummah, NU mendoktrikan adanya nilai-nilai yang harus disosialisasikan menjadi gerakan NU, antara lain sikap moderasi dan toleransi yang selalu didoktrinkan oleh NU,” ungkap .

Ketua PP Muslimat NU ini menambahkan, doktrin tersebut sangatlah penting di dalam kehidupan yang berdampingan ini agar selalu harmoni. Diantara beragam warga, bagaimana sikap saling melindungi antar umat beragama. 

“Ini menjadi sikap yang hari ini harus dikuatkan kembali, antara lain membangun keseimbangan, tidak memihak ke kanan dan kiri. Empat nilai dasar ini menjadi pondasi sikap warga NU, Mabati Khoiru Ummah, pondasi atau bangunan masyarakat yang ideal,” jelas .

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Mantan Menteri Sosial Republik Indonesia ini juga menyinggung tentang Islam Ahlussunnah Waljamaah yang menjadi paradigma keagamaan NU. “Harus menjadi bagian dari penguatan, bagaimana keberagamaan di Indonesia ini harus tetap terjaga, bagaimana NU harus berani bersikap untuk berdiri paling depan dan menjadi pagar NKRI, termasuk di dalamnya Pancasila dan UUD 1945 yang pada malam hari ini disampaikan oleh tokoh NU di Jawa Timur,” tutupnnya.

Harlah ke-93 NU Kabupaten Kediri dihadiri oleh kurang lebih 4.000 orang. Tampak hadir dalam kegiatan ini, sejumlah tokoh NU, seperti, Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin, Ngasinan, Kota Kediri KH. Anwar Iskandar, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri, Ponpes Raudlatul Ulum KH.Jauhar.N atau akrab disapa Gus Mahu, KH. Zaenudin Djazuli.

Kemudian, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH. Mohammad Makmun, Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri Munasir Huda, serta Forkopimda Kabupaten Kediri, salah satunya Wakil Bupati Kediri, Masykuri Iksan. (rif/ian) 

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO