Dirut PD AULJ Ancam Coret Kios Pupuk Nakal

Dirut PD AULJ Ancam Coret Kios Pupuk Nakal Hani Patria, Direktur Utama PD Aneka Usaha Lamongan Jaya.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Aneka Usaha Lamongan Jaya (PD AULJ) Hani Fatria mengklaim sudah berkoordinasi dengan 47 kios yang ada di Lamongan untuk mencegah penyimpangan pupuk bersubsidi. Dari puluhan kios tersebut sudah ada pengawasan dari tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) yang terdiri atas penyuluh pertanian, TNI, dan polisi. 

”Jadi, kecil kemungkinan akan ada distributor atau kios nakal yang memainkan harga dan menjual pupuk ke luar daerah,” ujarnya, Selasa (26/3).

Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat

Pengawasan berkaitan dengan pengadaan, peredaran, penyimpanan, dan penggunaan pupuk. Harga pupuk subsidi di tiap wilayah juga diawasi. Pihaknya meminta petugas di kios aktif melakukan verifikasi dan pendataan stok pupuk.

Dia menjelaskan, pendistribusian pupuk ke tiap kios bergantung pada daerah penghasil padi. Jika luas lahannya banyak, jatah pupuk juga banyak. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan 47 kios untuk tidak melayani pembelian dari petani luar daerah. 

"Jika masih mokong, langsung saya dicoret,” tegasnya.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Bangun 35 Titik Sumur Bor untuk Petani Tembakau Melalui DBHCHT

Kepada BANGSAONLINE.com, Hani yang sudah setahun menjadi pimpinan di PD AULJ mengaku lebih banyak melakukan pembenahan di internal perusahaan yang sebelumnya sempat vakum dan tidak ada progres yang menggembirakan. 

"Pada tahun kedua ini, PD AULJ akan memunculkan produk baru yang akan membawa brand Lamongan. Untuk sementara belum kita sampaikan kepada publik, masih menunggu momen yang tepat," ujarnya seraya mengatakan pihaknya juga mempersiapkan Lamongan Grosir (LAgros).

Menurutnya, hal ini menjawab komitmen Bupati Fadeli yang terus mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar membuat holding, mendirikan unit usaha sendiri. Salah satu unit usaha adalah LA Mart. Saat ini, sudah ada lima BUMdes yang telah mendirikan LA Mart. Yakni LA Mart milik BUMDes Bersama Kecamatan Sukodadi, Maduran, Mantup, Kalitengah, dan Pucuk.

Baca Juga: Lewat Metode Budi Daya Greenhouse, Produksi Melon di Lamongan Meningkat

"Saya akan memperbaiki sistem pergudangan dan melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan negosiasi usaha dengan sejumlah rekanan yang sudah saya bangun selama ini, tinggal bagaimana kesiapan LA Mart," pungkasnya. (qom/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO