PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka peninjauan ke Mapolres Pasuruan Kota, Tim Penilai Internal (TPI) dari Mabes Polri melakukan pengecekan terkait persiapan pembangunan dan pelayanan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) masyarakat.
Pada penilaiannya, Tim Mabes Polri yang dipimpin Kabag Anev Rorenmin Itwasum Polri, Kombes Pol Drs Yoyok Sri Nurcahyo M.Si mengecek sejumlah tempat dan ruang pelayanan yang ada di Mako Polres Pasuruan Kota. Didampingi Kapolres Pasuruan Kota AKBP Agus Sudaryatno S.I.K , Yoyok juga mengecek pelayanan di KB Samsat serta Satpas Satlantas Polres Pasuruan Kota.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Pasuruan Serahkan Penghargaan untuk Personel Polri dan Pelajar
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Agus Sudaryatno menegaskan pencanangan ZI menuju WBK dan WBBM di tubuh Polri semata-mata dilakukan demi perubahan yang lebih baik dan optimal. Baik perubahan dalam manajemen, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, serta penguatan kualitas terhadap pelayanan publik.
"Hal ini dimaksudkan agar institusi Polri menjadi institusi yang lebih nyaman, baik, dan mudah bagi masyarakat. Khususnya di bidang pelayanan dan penanganan," ungkap Kapolres Pasuruan Kota AKBP Agus Sudaryatno kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di sela-sela pendampingan peninjauan kantor KB Samsat Satlantas Polres Kota, Jum'at (29/03/2019) siang tadi.
Lanjut Agus, sejak dilaunchingnya layanan ZI, pihak Polres Pasuruan Kota sendiri sudah banyak melakukan terobosan yang brillian melalui sejumlah program yang bebas dari korupsi dan pungli.
Baca Juga: Laporan Dugaan Pungli Kades Karangkliwon Diduga Mandek
"Perlu kita ketahui bersama, dari program yang ada saat ini, yang sudah kita lakukan seperti contoh S-Keling, Santri Alun-Alun, Sambelan Mujaer, Si Cakep Paskot, Bipang Paskot, Pelasan Teri, TRS, Srikandi Paskot, Rawon Nguling, Krupuk Si Nimas, Jampine Mas, Suropati Payment dan program program lainnya," jelasnya.
Upaya tersebut dilakukan, tak lain hanya ingin memberikan suatu kenyamanan kepada masyarakat dengan menyediakan sebuah fasilitas pelayanan yang lebih baik dan prima saja.
"Harapan kami, kami bisa menghilangkan image di mata masyarakat, terkait pelayanan yang betul-betul bersih dari yang namanya praktek calo dan juga pungli yang selamat ini masyarakat resahkan," tegasnya. (maf/par/rev)
Baca Juga: Lujeng Sudarto Desak APH Percepat Penyidikan Kasus Penimbunan BBM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News