PACITAN, BANGSAONLINE.com - Produksi kelapa di Pacitan berangsur turun. Persoalan tersebut disebabkan tingginya eksploitasi kelapa muda atau degan sebagai minuman atau bahan produksi beragam panganan pabrikan. Akibat merosotnya produksi itu, harga kambil cenderung meroket.
Sri, salah seorang warga di Pacitan menuturkan, untuk sebiji kambil kecil sudah dijual seharga Rp 6.000. Padahal sebelumnya hanya di kisaran Rp 4.000.
Baca Juga: Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan
"Kata perdagang kambil di pasar, produksi petani turun. Sebab mereka banyak yang menjual kelapa muda," katanya, Sabtu (6/4).
Animo penjualan degan memang sangat signifikan. Apalagi saat musim seperti ini. Di sisi lain, harga degan secara ekonomis lebih menguntungkan para petani. "Kalau kelapa paling mahal tak lebih dari Rp 6.000. Namun kalau degan bisa tembus Rp 10.000 per bijinya," terang Sri. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News