Pelaku Penyerangan Terhadap Petugas KPPS di Kota Blitar Menyerahkan Diri

Pelaku Penyerangan Terhadap Petugas KPPS di Kota Blitar Menyerahkan Diri Yunan Amin, pelaku keributan di TPS 16 Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pelaku yang membuat keributan di TPS 16 Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar saat pelaksanaan pemungutan suara kemarin (17/4), akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Blitar Kota, Kamis (18/4/2019) pagi tadi. Pelaku bernama Yunan Amin (29) warga Jalan Mayang, Kota Blitar.

"Pelaku menyerahkan diri ke Polres Blitar Kota tadi pagi," ungkap Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar.

Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara

Menurut dia, keributan di TPS 16 Sukorejo sebenarnya dipicu karena hal sepele. Yakni adanya salah paham antara pelaku dan seorang petugas KPPS bernama Luki Setyo Budi.

"Masalahnya hanya salah paham di antara korban dan pelaku. Kejadianya juga di luar TPS. Pelaku tidak langsung menyerang korban, namun hanya menggertaknya sambil mengacungkan senjata tajam," jelas Adewira.

Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi

(Barang bukti sajam jenis pedang milik pelaku yang diamankan polisi sebagai barang bukti)

Polisi juga membantah adanya pembacokan dalam kasus tersebut. Korban hanya mengalami luka ringan di dagu akibat terkena gagang senjata tajam milik pelaku.

"Korban dan petugas KPPS lainnya kemudian berusaha menenangkan pelaku. Saat ditenangkan itu korban terkena gagang sajam pelaku hingga mengalami luka gores ringan di dagu," imbuhnya.

Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus

Peristiwa ini berawal saat pelaku tidak mau mencelupkan jarinya ke tinta usai mencoblos. Pelaku langsung keluar dari TPS dan sempat dikejar oleh petugas Linmas. Pelaku kemudian kembali dan mencelupkan jarinya.

Usai mencelupkan jarinya, kemudian pelaku ini pulang. Namun, kembali lagi dengan membawa senjata tajam.

"Sebelumnya ada salah paham antara saya dan dia (korban) terkait masalah pekerjaan. Lalu pas saya keluar TPS saya lupa mencelupkan jari ke tinta. Saya tersinggung karena dibentak untuk mencelupkan jari ke tinta," ungkap Yuhan Amin. (ina/rev)

Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO