SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya ke 48 tahun, Program Studi PG-PAUD menggelar lomba menyusun lego untuk Anak Usia Dini di Royal Craft Center Surabaya.
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor I Dr Hartono MSi. Lomba ini juga didukung penuh oleh Robotic Education Center, Jakarta.
Baca Juga: UHT Surabaya Wisuda Pertama Program Diploma 4 dan Strata 3
Di samping lomba, para orang tua yang mendampingi putra-putrinya juga diberikan wawasan tentang "Permainan Lego untuk Pengembangan Kognitif dan Motorik Halus Anak" oleh Mr. Tri Widiyanto dari Lembaga Robotik Jakarta.
Anak-anak terlihat sangat antusias menyusun legonya menjadi berbagai macam bentuk. Seperti yang dilakukan Anugrah Maulana Gandhi dari TK Ar Rasyid Wonokoyo yang membuat bentuk rumah dinosaurus dengan menggunakan kombinasi lego warna-warni. Karyanya yang nampak seperti rumah dino sungguhan itu mengantarkan dia menjadi juara 1.
"Permainan lego ini selain membuat hati gembira juga melatih kecerdasan kognitif anak," terang Aisyah, S.PSi, M.Pd, Ketua Program Studi PG PAUD Unipa.
Baca Juga: 2.211 Calon Mahasiswa ITS Lolos Jalur SNBT 2024, Masih Tersedia Seleksi Mandiri Kemitraan dan Umum
Menurutnya, tujuan digelarnya acara ini tak lain untuk mengasah bakat AUD, khususnya selain sebagai ajang untuk melatih kecepatan berpikir dan ketepatan anak dalam menyusun lego menjadi bentuk tertentu.
Sementara itu, Mr. Tri dari Lembaga Robotik mengatakan, ada tiga hal yang dinilai dalam lomba lego ini, yaitu kecepatan, ketepatan, dan kerapian.
"Di sini setiap anak diberikan waktu 10 menit untuk menyusun lego," terangnya. Dari 78 peserta akan diambil 3 peserta terbaik yang akan mendapatkan piala, sertifikat, dan uang pembinaan,"tambahnya.
Baca Juga: Pembinaan dan Pengelolaan Potensi Maritim di Wilayah Pesisir pada Masyarakat Nelayan Gisik Cemandi
Pada kesempatan ini, mahasiswa PG PAUD Unipa juga menunjukkan berbagai hasil karya dari bahan limbah yang diubah menjadi karya kreatif, seperti Busy book, boneka tangan, fun book, mainan dadu, pengikat tali sepatu, pin, dan lain-lain. Di samping melakukan atraksi drama, tari, dan paduan suara untuk memeriahkan acara dan menunjukkan kepada masyarakat skill yang mereka miliki. (dev/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News