Pembinaan dan Pengelolaan Potensi Maritim di Wilayah Pesisir pada Masyarakat Nelayan Gisik Cemandi

Pembinaan dan Pengelolaan Potensi Maritim di Wilayah Pesisir pada Masyarakat Nelayan Gisik Cemandi Kegiatan pembinaan dan pengelolaan potensi maritim di wilayah pesisir pada nelayan di Gisik Cemandi Sidoarjo dalam rangka Dies Natalis ke-29 Stikes Hang Tuah Surabaya.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka Dies Natalis ke-29, Surabaya mengadakan pengabdian masyarakat tentang pembinaan dan pengelolaan potensi maritim di wilayah pesisir pada masyarakat nelayan di Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Puskesmas Sedati Sidoarjo, Kepala , dan Babinpotmar Sidoarjo ini dilaksanakan selama dua hari, 11-12 Juni 2024, bertempat di Balai Desa Gisik Cemandi Sidoarjo dengan peserta 50 nelayan.

Kegiatan yang digelar berupa pelatihan dan penyuluhan tentang tentang 4 Pilar Gizi Seimbang Penopang Nelayan Sehat dan Produktif yang disampaikan oleh Dr. Ir. Luki Mundiastuti, M.Kes.

Kemudian penyuluhan tentang Peran Kesehatan di Lingkungan Masyarakat Pesisir Dalam Upaya Bela Negara oleh Peltu Mar N. Zaenal Fanani, dan Upaya Peningkatan Produktivitas dan Keuntungan Hasil Tangkap Nelayan oleh Muhammad Alimin.

Masalah yang sering terjadi pada masyarakat nelayan antara lain ketidakseimbangan status gizi pada masyarakat pesisir dikarenakan ketidakmampuan masyarakat dalam mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang pada variasi makanan yang sesuai.

Sampah plastik yang mencemari pesisir dan lautan seringkali mengganggu nelayan skala kecil saat menangkap ikan. Ditambah kurangnya inovasi pengembangan hasil produk olahan ikan berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan perekonomian keluarga nelayan.

Nelayan mempunyai peran utama dalam penyediaan ikan di masyarakat. Sehingga mereka juga harus mendapatkan gizi seimbang.

Tidak hanya menangkap ikan bergizi tinggi namun juga mengonsumsi makanan bergizi tinggi. Apalagi nelayan notabene didominasi usia lanjut. Maka, pilar gizi seimbang ini wajib diterapkan oleh para nelayan.

"Dalam sehari untuk dapat memenuhi gizi mengonsumsi 3 macam sayur + 2 macam buah. Selain itu, perhatikan isi piring. Setengah piring terdiri dari buah dan sayur dan setengah piring lagi diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk," jelas Luki di depan para nelayan.

Selain pemenuhan gizi masyarakat nelayan, dalam penyuluhan tersebut juga ditekankan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut. 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO