Bancakaan Kayon, Ritual 50 Tahunan Warga Bejagung Tuban

Bancakaan Kayon, Ritual 50 Tahunan Warga Bejagung Tuban Replika bangunan rumah berupa kuncup makam Sunan Bejagung Lor dan gunungan yang berisi sayur dan buah-buahan saat dikirab.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ritual Bancakan Kayon kembali digelar masyarakat Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Kamis (2/5).

Masyarakat sekitar biasanya menyebut agenda 50 tahunan itu dengan istilah Ritual Bancakan Kayon. Ritual itu digelar sebagai bentuk syukur atas direnovasinya makam Sunan Syeh Asy'ari Bejagung.

Baca Juga: Selama Liburan Sekolah, Anak-Anak di Tuban Belajar Karawitan

Kepala Desa Bejagung, Aang Suttan Manuhutung Rahman Siregar mengatakan, agenda yang diperingati 50 tahun sekali itu dilangsungkan di sekitar area makam Sunan Syeh Asy'ari Bejagung dengan melibatkan seluruh masyarakat desa.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam kegiatan ini. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang membawa tumpeng berisi berbagai macam makanan sebagai wujud syukur.

"Sebelum acara syukuran dimulai, sejumlah warga terlebih dahulu melakukan kirab dengan membawa replika cungkup makam sunan Bejagung keliling kampung hingga menuju ke pemakaman," kata Aang Suttan. 

Baca Juga: Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban

Yang menjadi daya tarik dari tradisi ini adalah adanya replika bangunan rumah makam Sunan Bejagung Lor berupa kuncup. Sedangkan di sekitar kuncup dihiasi beberapa bahan makanan hasil bumi, seperti sayur-sayuran, buah, dan umbi-umbian yang kemudian direbutkan oleh para warga karena dianggap dapat membawa berkah. 

Dalam sekejap, gunungan berisi sayur dan buah-buahan ludes diperebutkan oleh warga. "Tentunya terlebih dahulu kita bacakan doa atas rasa syukur kita kepada Allah SWT atas limpahan berkah yang sudah diberikan kepada masyarakat Desa Bejagung," tuturnya.

Baca Juga: Ratusan Catin Nikah di Malam Songo, Kemenag Tuban Siapkan Puluhan Penghulu

Acara yang hanya diadakan 50 tahun sekali ini juga merupakan bentuk perhatian desa dalam melestarikan budaya di Tuban. Dalam acara tersebut, selain dihadiri oleh ratusan warga Desa Bejagung, turut hadir juga warga dari desa lain. Acara itu juga mendapatkan pengawalan dari petugas hansip dan polisi.

"Ini juga upaya kami untuk melestarikan budaya di Tuban, sekaligus memperkenalkan kepada generasi muda," pungkasnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO