Siratan Agung Lanjar Maibit, Warisan Budaya dan Potensi Peningkatan PAD Desa

Siratan Agung Lanjar Maibit, Warisan Budaya dan Potensi Peningkatan PAD Desa Acara Siratan Agung Lanjat Maibit di kawasan wisata sendang Lanjar Maibit, dengan mengarak gunungan yang terbuat dari hasil pertanian masyarakat setempat.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Warga , kecamatan Rengel, Tuban, menggelar Kirab Budaya dan Lanjar Maibit, guna lestarikan warisan budaya leluhur, Rabu (23/8/2023).

Rombongan kirab mulai bergerak menuju lokasi yang dilaksanakan di kawasan wisata sendang Lanjar Maibit, dengan mengarak gunungan yang terbuat dari hasil pertanian masyarakat setempat.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Rangkaian Kirab Budaya dan mampu menarik antusiasme warga, baik dari dalam maupun luar .

Warga yang memadati rute kirab budaya dan kawasan Sendang Maibit mengabadikan momen tersebut di gawai masing-masing.

Kepala , Ahmad Ali mengatakan, kegiatan kirab budaya dan siratan agung lanjar maibit sudah menjadi agenda rutin tahunan dan menjadi bagian dari kegiatan masyarakat desa yang terus dilestarikan.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Adanya warisan budaya leluhur tersebut, lanjut Kades Maibit, juga memiliki potensi yang luar biasa sehingga perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan PAD desa.

"Pelestarian budaya ini seiring dengan pengenalan dan edukasi budaya kepada generasi muda. Sehingga keragaman budaya senantiasa terwariskan sekaligus menjadi obyek wisata budaya ," jelasnya.

Lebih lanjut, menurutnya, setiap momen siratan mampu menghadirkan pelaku usaha, utamanya pedagang kecil. Dengan harapan mampu mendongkrak promosi potensi desa tersebut, salah satunya Sendang Maibit dan Bumi Perkemahannya.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Wisata Lanjar Maibit memiliki kisah tentang Dewi Sri Pangenti mempertahankan kesetiaan dan kesuciannya. Sendang Maibit diceritakan sebagai tempat sebagai pemandian Sri Pangenti, janda cantik yang suci karena belum pernah disentuh suaminya hingga meninggal dunia.

"Dari legenda tersebut dapat diambil makna sebagai sosok yang mampu menjadi pribadi jujur dan berani. Lebih dari itu, mampu menjadi tokoh inspiratif yang bermanfaat bagi masyarakat yang lebih luas," tuturnya.

Sementara itu, Camat Rengel, Eko Wardono mendukung penuh upaya pelestarian budaya yang dilakukan Pemdes Maibit. Harapannya, kegiatan tersebut dapat berjalan secara konsisten dan dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian warga.

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

Selain itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu berkolaborasi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus gotong royong, berkolaborasi dalam menangani kemiskinan, stunting dan menyelesaikan permasalahan yang ada di desa," ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dari Mas Bupati Lindra, agar kegiatan tersebut dapat terus lestari dan membawa nama baik .

Baca Juga: Mediasi Gagal, Proses Hukum Kasus Perusakan Pagar Rumah Warga oleh Pemdes Mlangi Berlanjut

Kemudian, meminta pemerintah desa untuk menjadikan kegiatan kirab budaya tersebut menjadi salah satu program unggulan dalam APBDes .

"Sebagai bentuk dukungan Pemkab Tuban, selalu menerima alokasi anggaran APBD untuk pembangunan jalan desa. Total sudah 6 kilometer jalan desa yang dibangun dengan APBD," tutupnya.(gun/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO