Selama Liburan Sekolah, Anak-Anak di Tuban Belajar Karawitan

Selama Liburan Sekolah, Anak-Anak di Tuban Belajar Karawitan Anak-anak saat belajar karawitan di Kecamatan Semanding, Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Liburan sekolah tahun ajaran baru ternyata dimanfaatkan betul oleh anak-anak di Kecamatan Semanding, Tuban. Terbukti, mereka belajar karawitan yang merupakan budaya peninggalan nenek moyang saat itu.

Diketahui, karawitan merupakan sebuah seni perwujudan ungkapan perasaan manusia yang dituangkan dalam nada-nada pelog dan slendro yang sifatnya halus. Sehingga, karawitan bisa disebut sebagai musik yang dimainkan dalam gamelan.

Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"

Di Tuban, untuk belajar karawitan ada di Sanggar Sekar Kinanti Laras, Desa Tunah, yang didirikan Purwo Suleksono. Ia merupakan seorang alumnus sarjana seni karawitan yang peduli lingkungan sekitar, serta nasib anak-anak agar melestarikan salah satu budaya nenek moyang.

Saat ditemui wartawan pada Minggu (14/7/2024) sore, ia menyebut anak-anak telah latihan sebanyak 4 kali dalam seminggu selama libur sekolah. Mereka yang ikut latihan memang tidak banyak, apalagi sekarang mereka lebih senang bermain ponsel.

Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024

Namun, pihaknya membuktikan bahwa Sanggar Sekar Kinanti Laras giat mengajak anak-anak muda melestarikan budaya bangsa Indonesia.

"Kita buktikan bahwa karawitan juga nanti akan membentuk karakter yang baik," ujarnya.

Purwo menyampaikan, sanggar yang dikelola itu terbuka bagi semua kalangan yang hendak belajar seni karawitan khususnya anak-anak di Tuban, "Jadi kalau ada yang ingin belajar sinden bisa ke sini."

Baca Juga: Tingkatkan Literasi, SMKN 1 Tuban Launching Buku Karya Guru Melalui Program "Sagu Sabu"

Sementara itu, Ajeng salah satu anak yang belajar karawitan merasa senang karena bisa berkumpul bersama teman-teman sebayanya. Sebagai salah satu sinden, ia mengaku belajar sejak TK hingga sekarang, kelas 5 SD.

"Ya mengisi liburan dengan main gamelan, lebih seru dan asik bisa ketemu teman-teman. Sudah sejak TK hingga kelas 5 SD, sinden tidak sulit," ucapnya. (wan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO