
TUBAN,BANGSAONLINE.com - Sebanyak 5 desa di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban masih melestarikan tradisi Nyadran di dekat sumber mata air Sendang Bektiharjo, Rabu (16/4/2025).
Tradisi Nyadran merupakan tradisi tahunan yang sudah dilakukan turun-temurun oleh Desa Tegalagung, Semanding, Prunggahan Wetan, Prunggahan Kulon dan Desa Bektiharjo sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebab, warga di 5 Desa tersebut bersyukur, air dari Sendang Bektiharjo masih mengalir dan dapat digunakan mengairi sawah, ladang dan termasuk air minum serta kebutuhan sehari-hari.
Juru Kunci Sendang Bektiharjo, Hartono mengatakan, tradisi Nyandran yang dilakukan oleh warga yakni menggelar tumpengan dan memberi makan hewan yang ada di sekitar sendang.
Mulai memberikan makanan pada monyet hingga melempar nasi ke sendang guna memberi makan untuk ratusan ikan.
"Tradisi ini dilaksanakan setiap Rabu Pon menurut penanggalan Jawa," kata Hartono kepada wartawan.
Ia menjelaskan, kegiatan Nyadran ini untuk bersyukur kepada Allah SWT atas sumber air yang tak pernah kering.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai berbagai rezeki untuk sesama umat manusia hingga untuk kehidupan lain yang ada di kawasan sekitar sendang.
Selanjutnya, rangkaian acara dimulai dengan doa bersama lalu pembagian makanan kepada hewan dan makan bersama warga.
"Para warga memberikan makan kepada ikan dan monyet ini karena itu sebagai wujud kepedulian warga untuk saling berbagi kepada makhluk Allah," urainya.
Sementara itu, Untung Ketua RT yang berada di sekitar kawasan Sendang Bektiharjo menyampaikan, tadisi ini bukan sekadar berkumpul, melainkan bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan air dari sumber mata air Bektiharjo yang menjadi penopang kehidupan warga sehari-hari.
Kegiatan ini merupakan peninggalan para leluhur yang sudah ada sejak dulu dan masih dilestarikan sampai sekarang.
"Yang pasti tradisi nyadran ini selalu dilaksanakan setiap tahun, tujuannya yaitu untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT," pungkasnya.(wan/van)