SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Kecamatan Kadur kembali mendatangi Kantor Bawaslu setempat, Jum'at (10/05/19) sore. Ini yang keempat (4) kalinya mereka ngeluruk ke lembaga pengawas Pemilu ini. Bahkan, mereka juga sempat bermalam di depan kantor yang berada di jalan Abd. Azis tersebut. Tujuannya tetap, yakni menagih janji Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dapil 4 meliputi Kecamatan Kadur, Pakong, dan Pengantenan.
Sayangnya, massa kembali gigit jari karena para Ketua dan Komisioner Bawaslu tidak ada yang mau menemui mereka. Dengan alasan yang sama, mereka ada Surabaya sedang rapat di Bawaslu Jatim.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Putusan MK, KPU Pamekasan Pindahkan 15 Kotak Suara ke Surabaya untuk Hitung Ulang
Korlap Aksi Abdul Hadi mengancam akan menyegel kantor Bawaslu Pamekasan apabila pihak Bawaslu tidak mau menemui mereka.
"Kami hanya mau menagih janji untuk PSU. Kenapa kita yang sudah beberapa kali ke sini tidak ada yang mau menemui? Kalau sampai tidak ada yang bisa menemui, jangan salahkan kami yang akan menyegel kantor ini," koar Abdul Hadi.
Bahkan Abdul Hadi juga mengancamkan akan kembali menginap di depan kantor Bawaslu apabila tidak ada yang menemui. "Kita siap untuk menginap kembali, walaupun harus berbuka minum air saja," tegasnya menyemangati rekan-rekannya.
Baca Juga: Sidang PHPU Perdana MK Panel Dua, Hakim Sebut Bangkalan Dominasi Perkara Jatim
Pantauan BANGSAONLINE.com, aksi demo ini dijaga ketat aparat keamanan dengan senjata lengkap, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Kadur menagih janji Bawaslu, yang mengaku telah merekomendasikan PSU ke KPU. Rekomendasi itu diberikan setelaha ada temuan dugaan kecurangan di dapil 4. Warga menemukan data adanya orang yang sudah meninggal dunia dan yang merantau di luar kota, tercatat melakukan pencoblosan dalam pemilu 2019 kemarin. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News