Optimalkan Zakat, Fadeli: Baznas Lamongan Harus Jemput Bola

Optimalkan Zakat, Fadeli: Baznas Lamongan Harus Jemput Bola H. Fadeli, Bupati Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli menegaskan 99,6 persen penduduk Lamongan adalah muslim. Sehingga untuk mengoptimalkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lamongan tidak terlalu sulit.

“Seharusnya cukup mudah untuk melaksanakan program ini. Namun memang tidak semudah itu para muzakki percaya akan pengelolaan zakat oleh Baznas,” ujar Fadeli di depan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah ulama di Ruang Sasana Nayaka, Senin (13/5).

Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi

Menurut Fadeli, pengelolaan program Baznas harus transparan dan dapat dikontrol penggunaanya dan jelas penyalurannya. "Pengelolanya harus jelas dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Fadeli

Dia berharap BAZ Lamongan melakukan jemput bola kepada para muzakki dengan memberikan penjelasan terkait zakat, bagaimana cara menghitungnya, dan akan disalurkan untuk apa. "Ini agar menumbuhkan kepercayaan mereka terhadap Baznas," sarannya.

Selain itu, dia juga meminta bantuan kepada MUI dan para kyai untuk membuat panduan khutbah terkait zakat dan diedarkan ke masjid-masjid.

Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah

Hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lamongan KH. Abdul Aziz Choiri dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) KH. Abdussalam.

Sementara KH Abdul Aziz Choiri menjelaskan dalam Al-Quran ada perintah untuk mengambil dan mengorganisir pengelolaan zakat.

“Kita perlu menumbuhkan kesadaran setiap muslim untuk mau mengeluarkan zakat. Karena berzakat itu akan membersihkan dan mensucikan harta dan jiwa kita,” kata dia.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru

Di sisi lain, Ketua MUI menyarankan agar Baznas memiliki basis data calon muzakki untuk masyarakat umum. Karena menurutnya, berbeda dengan ASN yang bisa didata melalui kerja sama dengan pemerintah daerah.

KH. Abdul Azis Choiri mengingatkan bahwa harta yang bersih akan barokah. “Jika ada orang yang sakit, sudah berobat ke dokter namun belum sembuh juga, bisa jadi hartanya belum bersih dari hak-hak orang lain berupa zakat,” katanya. (qom/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO